Kronologis Siswa MTs Kotamobagu yang Dirundung Sembilan Temannya hingga Tewas, Merasakan Sakit di Perut

15 Juni 2022, 21:50 WIB
Hukuman Pelaku Bullying Terhadap Siswa MTS Kotamobagu Hingga Meninggal Dunia /facebook/ikhamangkat

SEPUTARLAMPUNG.COM - Sebuah aksi perundungan menimpa seorang siswa MTs Kotamobagu, Sulawesi Utara yang membuat korban meninggal dunia.

Korban atas nama Bintang dengan usia 13 tahun tersebut diduga dipukuli oleh 9 temannya.

Kronologisnya, korban tersebut telah menyelesaikan ujian dan berniat untuk melaksanakan salat dzuhur di mushola sekolahnya.

Baca Juga: Atalia Praratya Muda 'Incaran' Polisi hingga Preman, Ridwan Kamil Jadi Laki-laki ke-42 yang Nyatakan Cinta

Saat sampai di mushola mata korban ditutup, tangan diikat, perutnya diinjak lalu dipukuli oleh 9 temannya tersebut.

Bintang yang menjadi korban perundungan tersebut meringis kesakitan dan memutuskan pulang ke rumah untuk mengajak orang tuanya untuk pergi ke rumah sakit.

Lalu, dibawa oleh orang tuanya ke RS Pobundayan Kotamobagu dan dirujuk di RS Prof Kandouw Manado karena mengalami sakit dibagian perutnya.

Namun, akibat dari penganiayaan itu korban mengalami kelainan usus dan sempat dioperasi.

Baca Juga: 15 Hari Lagi Bantuan PIP 2022 Bisa Hangus jika Siswa SD SMP SMA-SMK Tidak Aktivasi Rekening, Ini Caranya

Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal pada hari Minggu, 12 Juni 2022.

Selanjutnya, akun Facebook Dedeng Mopangga pertama kali menyampaikan informasi terkait kematian siswa MTs di Kotamobagu bernama Bintang yang menjadi korban perundungan .

"Innalilahiwainnailaihirajiun turut berduka cita untuk Bintang anak korban dirundung di sekolah MTs diduga dipukul 9 orang," jelas akun tersebut.

Kemudian, dilakukan pemeriksaan awal oleh penyidik Sat Reskrim Polres Kotamobagu serta didampingi UPTD Dinas Perlindungan Anak dan orang tua 9 orang pelajar diduga sebagai pelaku.

Baca Juga: Resmi jadi Mendag Baru, Zulkifli Hasan Janji akan Selesaikan Masalah Minyak Goreng

“Dari hasil pemeriksaan, penyidik menduga ada beberapa pelajar sebagai pelakunya, tetapi karena masih di bawah umur, sehingga para pelaku masih dalam pengawasan orang tua sambil menunggu proses penyidikan selesai” jelas Kasi Humas.

Lalu belum ada penjelasan yang jelas dari pihak kepolisian terkait dengan kasus perundungan yang menimpa siswa MTs tersebut hingga menyebabkan kematian.***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Tags

Terkini

Terpopuler