DITETAPKAN! 1 RAMADHAN 1443 H Jatuh pada Sabtu, 2 April 2022 menurut Muhammadiyah, Kapan NU dan Kemenag?

1 April 2022, 09:50 WIB
Ramadhan 2022 jatuh pada 2 April 2022 menurut Muhammadiyah /PIXABAY/mohamed_hassan/



SEPUTARLAMPUNG.COM – Ditetapkan 1 Ramadhan 1443 H pada Sabtu, 2 April 2022 menurut Muhammadiyah, kapan NU dan Kemenag? Cek info selengkapnya di akhir artikel ini.

Melalui Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan hasil hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah 1443 Hijriah.

Kesimpulan dari adanya maklumat tersebut, bahwa awal Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada Sabtu Pon 2 April 2022 M.

Selanjutnya, 1 Syawal 1443 Hijriah jatuh pada Senin Pon, 2 Mei 2022 M, 1 Dzulhijjah 1443 Hijriah jatuh pada Kamis Pahing, 30 Juni 2022 M.

Baca Juga: 25 Ucapan Menyambut Bulan Ramadhan 2022 Terbaru, Cocok Dikirim ke Keluarga dan Kerabat

Selain itu, dalam Maklumat tersebut tertera informasi bahwa Hari Arafah 9 Dzulhijjah 1443 H, pada Jumat Kliwon, 8 Juli 2022 M dan Idul Adha 10 Dzulhijjah 1443 Hijriah, pada Sabtu Legi, 9 Juli 2022 M.

Seperti yang diketahui bahwa dalam penentuan hari-hari penting ini Muhammadiyah menggunakan metode hisab.

Kepala Observatorium Ilmu Falak/OIF Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar, M.A., Ph.D, menjelaskan sejak dahulu Muhammadiyah menggunakan hisab hakiki wujudul hilal, sedangkan NU menggunakan metode rukyat bil fi’li (melihat secara langsung). Sementara pemerintah menggunakan konsep imkanur rukyat dengan standar ketinggian hilal dua derajat.

Baca Juga: Ini Materi Khutbah Jumat Terbaru, 1 April 2022, Tema: Apa saja Persiapan dalam Menyambut Ramadhan 1443 H?

“Kalau Muhammadiyah tidak pakai standar ketinggian hilal berapa, yang penting sudah wujud, ketinggian nol koma sekian, itu sudah masuk (awal bulan). Konsep yang diputuskan pemerintah (mengenai penentuan awal bulan) itu last minute atau pada detik-detik akhir. Jadi itulah di antara perbedaannya,” ucap Kepala Observatorium Ilmu Falak/OIF Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar, M.A., Ph.D, sebagaimana dikutip Seputarlampung.com dari laman suaramuhammadiyah.id, 1 April 2022.

Menurutnya, ketiga elemen tersebut belum bersepakat menggunakan metode dan kriteria yang sama. Ketiganya masih berjalan masing-masing sesuai dengan konsepnya.

Di sisi lain, NU (Nahdlatul Ulama) sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, sampai saat ini belum merilis jadwal awal puasa Ramadhan 2022.

Baca Juga: TERBARU: Inilah Contoh Khutbah Jumat Hari Ini 1 April 2022 dengan Tema: Persiapan Menyambut Ramadhan

Diperkirakan NU (Nahdlatul Ulama) untuk awal puasa Ramadhan 1443 H/2022 M akan sama dengan pemerintah, sehingga belum ditetapkan dan menunggu hasil perhitungan hisab dan hilal.

Pemerintah akan menetapkan awal puasa Ramadhan 2022 atau 1443 Hijriah, setelah melakukan serangkaian perhitungan hisab dan hilal, kemudian diakhiri dengan sidang isbat.

Dikutip Seputarlampung.com dari situs kemenag.go.id, Sidang isbat penetapan jadwal awal puasa Ramadhan akan dilakukan dengan mempertimbagkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Adib mengatakan secara hisab, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadhan jatuh pada Jumat, 1 April 2022 bertepatan dengan 29 Sya'ban 1443 H sekitar pukul 13.24 WIB.

Baca Juga: Apa Hukum Ziarah Kubur dalam Islam, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat, Lengkap dengan Doa dan Tata Cara Ziarah Kubur

"Pada 1 April 2022 berdasarkan pada ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah diatas ufuk, berkisar antara 1 derajat 6,78 menit sampai dengan 2 derajat 10,02 menit pada hari itu," kata adib sebagai Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, dikutip Seputarlampung.com dari situs kemenag.go.id, 1 April 2022.

Namun, tahun ini Kemenag mulai menggunakan kriteria baru dalam penentuan awal bulan Hijriyah. Kriteria tersebut mengacu hasil kesepakatan Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) pada 2021.

Selama ini, kriteria hilal (bulan) awal Hijriyah adalah ketinggian 2 derajat, elongasi 3 derajat, dan umur bulan 8 jam.

MABIMS bersepakat mengubah kriteria itu menjadi ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan surat bersama ad referendum pada 2021 terkait penggunaan criteria baru MABIMS di Indonesia mulai 2022.

Baca Juga: Tradisi Unik Sambut Ramadhan di Indonesia, Ini Kegiatan Khas Jelang Bulan Suci mulai dari Sumatra hingga Papua

Hasil Sidang Isbat atau penetapan Awal Ramadhan 1443 H akan disiarkan secara langsung via link live streaming televisi nasional TVRI dan media sosial Kemenag RI seperti YouTube dan Instagram.

Berikut link live streaming Sidang Isbat Ramadhan 1443 H/2022 M:

Link live streaming Sidang Isbat Ramadhan 1443 H/2022 M: KLIK DI SINI 1

Link live streaming Sidang Isbat Ramadhan 1443 H/2022 M: KLIK DI SINI 2

Link live streaming Sidang Isbat Ramadhan 1443 H/2022 M: KLIK DI SINI 3

Link live streaming Sidang Isbat Ramadhan 1443 H/2022 M: KLIK DI SINI 4

Link live streaming Sidang Isbat Ramadhan 1443 H/2022 M: KLIK DI SINI 5

*) Disclaimer: Link live streaming hanya informasi bagi pembaca, Seputarlampung.com tidak bertanggung jawab atas kualitas siaran dan jadwal dan acara dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan masing-masing stasiun televisi.

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Tags

Terkini

Terpopuler