Hari Gizi Nasional ke-62 2022: Peran Ibu dalam Mencegah Kasus Stunting di Indonesia

26 Januari 2022, 05:31 WIB
Makanan Sehat dan Kaya Gizi /Instagram @bkkbnofficial

SEPUTARLAMPUNG.COM – Pada peringatan Hari Gizi Nasional ke-62 yang diperingati pada 25 Januari 2022 kemarin, masalah stunting masih menjadi satu permasalahan gizi yang masih terus menjadi perhatian.

Hingga saat ini, Indonesia masih dilanda masalah kasus stunting yang tersebar di berbagai daerah.

Perlu diketahui, Stunting merupakan kondisi dimana tubuh tidak mendapatkan gizi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang.

Gejala fisik yang dapat diketahui dari kondisi tubuh anak yang mengalami stunting dapat dilihat dari postur tubuh yang pendek dan perkembangan kemampuan otak yang lebih lambat dibandingkan anak seusianya.

Baca Juga: Tak Cukup Hanya Makan, Anak-Anak Juga Harus Terpenuhi Asupan Gizinya, Berikut Manfaatnya

Berdasarkan data hasil survey yang dilansir melalui Kementerian Kesehatan RI dari Studi Status Gizi Indonesia disebutkan bahwa proporsi stunting atau kurang gizi yang terjadi di Indonesia sebesar 24.4 persen.

Pencegahan kasus stunting dapat dimulai dari semenjak bayi di dalam kandungan, ketika ibu hamil salah satu faktor utama dalam pencegahan kasus stunting pada anak adalah menjaga berat badan.

“Sederhananya bagi awam adalah bertambahnya usia kehamilan harus diiringi dengan bertambahnya berat badan. Saat bayi lahir ketika bertambah umur harus bertambah berat badan. Itu ciri sederhana. Kalau mengalami berat badan yang stagnan tidak bertambah maka pertambahan panjang atau tinggi badan bayi akan mengalami gangguan. Jadi sebelum mengalami gangguan maka cegahlah gangguan tersebut,” diungkapkan Prof. Dr. Hardiansyah selaku Guru Besar Ilmu Gizi dari Institut Pertanian Bogor ketika konferensi pers secara virtual dalam memperingati Hari Gizi Nasional pada Selasa 18 Januari 2022.

Baca Juga: Resep Seblak Kuah Khas Bandung, Dijamin Bakal Membuat Ketagihan!

Selain memperhatikan faktor penambahan berat badan ibu ketika bayi dalam kandungan, ketika ibu hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi susu, telur, ikan, pangan hewani, dan lauk-pauk untuk mencukupi asupan tubuh ibu dan bayi.

Ketika bayi lahir perhatikan berat tubuh bayi minimal 2.5-kilogram dengan panjang tubuh diatas 47 cm. Selanjutnya, berikan ASI ekslusif sampai usia 6 bulan dan kemudian MP ASI dimulai dari usia 6 hingga 23 bulan.

Selama dalam proses tumbuh kembang anak tersebut perhatikan kesehatan bayi dan anak melalui imunisasi, menerapkan pola perilaku hidup bersih dan sehat, menjaga berat badan normal, dan nutrisi tambahan tubuh. ***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: kemkes.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler