SEPUTARLAMPUNG.COM – Kabar mengejutkan di keluarkan oleh akun twitter resmi UNESCO @unesco pada 15 Desember 2021.
Pada cuitan akun tersebut disebutkan bahwa Songket resmi menjadi intangible heritage atau warisan budaya tak benda milik Malaysia.
Sebagaimana diketahui UNESCO adalah lembaga PBB yang bertugas pada perlindungan situs-situs sejarah dan budaya.
Songket sendiri merupakan jenis kain tenun tradisional asli Indonesia yang asal usulnya berasal dari Palembang.
Baca Juga: WNA Cina Terindikasi Omnicron Terdeteksi Masuk Melalui Bandara Sam Ratulangi Manado
Lalu bagaimana sebenarnya sejarah songket yang menjadi warisan budaya di Kota Palembang ini?
Menurut sejarah, keberadaan tradisi kain songket awalnya muncul pada masa Kerajaan Sriwijaya di Palembang pada abad ke-7 hingga abad ke-13.
Menurut hikayat rakyat Palembang yang juga dikisahkan secara turun-temurun, awal mula kain songket berasal dari pedagang Cina yang membawa sutra, pedagang India dan timur tengah membawa emas, kemudian jadilah kain songket yang berlapis emas di tangan orang Palembang.
Keberadaan tradisi kain songket di Indonesia juga kerap dikaitkan dengan kejayaan Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Palembang.
Kain songket Palembang memiliki ciri khas pada motifnya jika dibandingkan dengan kain tradisional lain. Motif kain songket Palembang terlihat lebih rumit.
Untuk menghasilkan kain songket Palembang, seorang pengrajin bahkan bisa menghabiskan waktu selama tiga bulan pengerjaan.
Pembuatan songket Palembang menggunakan bahan baku benang sutera asli, yang sebelum diberi lapisan emas masih berwarna putih.
Benang tersebut kemudian di masukkan dan didesain ke dalam alat penenun yang biasa disebut dengan dayan.
Baca Juga: Pelaku UMKM Sudah Punya 2 Ciri Ini? Segera Cairkan BPUM di BRI Sebelum Tanggal Ini, Berikut Caranya
Semua bagian dayan, yaitu cagak dan beliro
Begitu seterusnya hingga benang-benang yang ada menjadi satu kesatuan membentuk motif pada kain songket.***