Obat yang Dicari Kosong di Apotek, Jokowi Langsung Hubungi Menkes Budi Gunadi Sadikin

24 Juli 2021, 14:38 WIB
Presiden Jokowi mengecek ketersediaan obat di apotek. /tangkapan layar youtube sekretariat presiden

SEPUTAR LAMPUNG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeli obat Covid-19 di apotek Vila Duta, Kota Bogor, Jawa Barat pada Jumat, 23 Juli 2021 kemarin.

Berdasarkan video yang beredar di media sosial tampak Jokowi mengenakan kemeja berwarna putih dan bermasker hitam.

Saat itu terlihat toko sedang melayani beberapa pembeli yang sudah mengantri rapi mengenakan masker.

Baca Juga: Segera Cairkan BST Rp600 Ribu dan Beras 10Kg Sudah Turun Ke Rekening, Juli 2021: Buka cekbansos.kemensos.go.id

Setelah itu Jokowi menghampiri apotek dan langsung berbincang dengan petugas.

Mulanya, Jokowi bertanya mengenai stok oseltamivir. Namun ternyata, obat tersebut tidak tersedia.

“Ini mau cari obat antivirus yang oseltamivir,” kata Jokowi.

“Oseltamivir sudah kosong pak,” jawab petugas apotek.

Mendengar jawaban petugas, Jokowi lantas bertanya harus ke mana ia mencari oseltamivir.

“Terus saya cari kemana kalau mau cari?” tanya Jokowi sambil mengangkat kedua bahunya.

“Nah itu kita juga sudah tidak dapat barang,” jawab petugas.

Baca Juga: Rajin Sedekah Tapi Masuk Neraka: Hati-hati, Bisa karena Ingin Dipuji dan Abai Bersedekah pada Orang Terdekat

Jokowi kemudian bertanya lagi, sudah berapa lama stok oseltamivir kosong.

Petugas itu mengatakan, kekosongan persediaan obat tersebut sudah lama terjadi.

Kemudian Jokowi menanyakan stok obat lainnya yaitu favipiravir. Namun, obat itu juga tidak tersedia.

Akhirnya Jokowi hanya membeli sejumlah multivitamin. Setelah itu, Jokowi langsung meninggalkan lokasi.

Setelah menemukan kelangkaan obat di apotek, Jokowi lantas menghubungi Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

Jokowi melaporkan kondisi ketiadaan stok obat antibiotik, antivirus dan sejumlah vitamin di apotek.

“Pak ini saya cari obat antivirus oseltamivir enggak ada. Cari lagi yang obat antivirus yang favipiravir juga enggak ada, kosong. Saya cari obat antibiotik azithromycin juga enggak ada,” ujar Jokowi, dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden.

Mendengar laporan dari Presiden Jokowi, Budi mengatakan akan langsung melakukan pengecekan.

Baca Juga: Teori Furukawa untuk Menebak Kepribadian Seseorang dari Golongan Darahnya: Ada yang Egois dan Sangat Sensitif!

Jokowi juga menuturkan soal stok vitamin D3 5000 yang kosong sejak sepekan.

“Iya ini yang saya dapat hanya multivitamin yang mengandung zinc. Hanya itu. Suplemen juga, suplemen ini ada yang D3 ada tapi hanya yang 1000. Hanya dapat yang ini saja. Vitamin D3 yang 1000,” ungkap Jokowi.

“Kemudian yang suplemen kombinasi multivitamin ada. Jadi yang lain-lain, yang obat antivirus, antibiotik enggak ada semuanya," ucapnya.

Budi pun meminta maaf atas kondisi itu. Ia menjelaskan, berdasarkan data ketersediaan obat-obatan yang kini dapat dipantau secara online, obat untuk Covid-19 masih tersedia di Kota Bogor.

“Saya barusan cek ya Pak, misalnya untuk fapiviravir di apotek Kimia Farma Tajur Baru ada 4.900, Apotek Kimia Farma Juanda 30 ada 4.300, apotek Kimia Farma Semplak Bogor ada 4.200,” kata Budi.

“Jadi saya nanti double check ya. Nanti ini saya kirim ke ajudan. Itu ada data online yang ada di RS itu bisa dilihat by kota. Untuk apoteknya Kimia Farma, Century, Guardian, K24,” lanjutnya.

Baca Juga: Hati-hati Saat Mengisi Data, Berikut 7 Kesalahan Pasang Materai yang Bisa Membuatmu Gagal Lulus CPNS 2021

Jokowi kemudian bertanya mengenai ketersediaan obat-obatan di apotek itu. Budi menjawab, berdasarkan keterangan ketersediaan obat yang dipantau secara online, obat yang dimaksud masih tersedia.

“Ada. Online bisa dibaca semua rakyat Pak,” tutur Budi.

Setelah mendapat penjelasan itu, Jokowi bermaksud mengecek langsung ketersediaan obat.

“Oke. Saya ke sana saja. Saya coba beli itu ada apa tidak,” ucapnya.

"Boleh Pak. Nanti saya kirim ke ini ya Pak," jawab Budi. "Ya. oke, oke, oke. Pak Menkes, terima kasih,” kata Jokowi, menutup percakapan.***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: YouTube Sekertariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler