Marzuki Alie Ingin Jadi Orang Tua Asuh Anak Mendiang Prajurit KRI Nanggala 402, Minta info dari Puspen TNI

2 Mei 2021, 18:30 WIB
Marzuki Alie berniat mengadopsi anak Serda Heru Purwoko, awak KRI Nanggal 402 yang tengelam di perairan Bali, Rabu, 21 April 2021.* //Twitter @marzukialie_MA

SEPUTAR LAMPUNG - Gugurnya ke-53 anak buah kapal (ABK) Kapal Selam KRI Nanggala 402 masih membuat Indonesia berduka.

Sekalipun masyarakat Indonesia juga turut merasakan perihnya kehilangan, keluarga dari mendiang Heru Oktavian dkk juga sedang menghadapi duka yang mendalam.

Baru-baru ini, mantan Ketua DPR RI Marzukie Ali mengungkapkan keinginannya untuk menjadi orang tua asuh seorang anak mendiang awak KRI Nanggala 402.

Baca Juga: Ungkapan Hati Son Naeun Usai 'Tinggalkan' Play M Entertainment dan Rencana Masa Depannya

Baca Juga: Pembunuh Berantai Ini Klaim Bunuh Ratusan Orang Sejak Umur Belasan Tahun, Akui Hanya Bunuh Para 'Penjahat'

Hal itu disampaikan Marzuki Alie melalui cuitannya pada Sabtu, 1 Mei 2021.

Melalui cuitannya tersebut, Marzuki Alie berupaya menghubungi pihak TNI untuk menjadikan anak awak kapal KRI Nanggala 402 sebagai anak asuhnya.

Dikutip dari @marzukialie_MA, Marzuki Aliei menyebut bahwa ayah dari anak yang diperkirakan berusia 2-3 tahun itu adalah Serda Heru Purwoko yang ikut tenggelam di KRI Nanggal 402.

Baca Juga: KKIP Heran TNI AL Tolak Uang Sumbangan Masyarakat Indonesia untuk Beli Kapal Selam Baru:Jadi Gimana Nih?

Baca Juga: Bocoran Ending Vincenzo Episode 20 Malam Ini: Pertarungan Akhir antara Vincenzo Cassano dan Jang Joon Woo!

"Anak Serda Heru Purwoko ngajak ke makam ibunya yang telah wafat duluan," tulis Marzuki Alie.

Sebelum insiden tenggelamnya kapal selam itu, Serda Heru sempat diajak putranya untuk mengunjungi makam sang ibu yang telah tiada lebih awal.

Akan tetapi sayangnya hal itu tidak dapat dipenuhi Serda Heru sebab ia pun menjadi korban tenggelamnya kapal selam TNI-AL itu.

Baca Juga: Update Harga Bright Gas Pertamina, Isi Ulang dan Tabung Perdana Ukuran 5,5 Kg Hingga 12 Kg

Baca Juga: Link Live Streaming Hercai Episode 147 Minggu 2 Mei 2021: Reyyan Menjerit Histeris Saat Miran Datang Terlambat

"Belum sempat ke makam, beliau menyusul sang istri dalam Tragedi KRI Nanggala 402 di Selat Bali beberapa hari yang lalu," sambungnya.

Melalui cuitannya itu, Marzuki menandai akun @Puspen_TNI agar dihubungkan kepada pihak terkait sehingga ia dapat mencoba untuk menjadi anak asuh balita tersebut.

"Saya berniat menjadi keluarga asuh bagi anak tersebut. Mohon info kemana saya harus berhubungan @Puspen_TNI," tulisnya.

Baca Juga: Link Streaming Boruto Episode 199 Terbaru 16 Mei 2021: Naruto Semakin Terpojok Hingga Boruto Lakukan Ini

Baca Juga: Ingin Raih Malam Lailatul Qadar? Terapkan 5 Amalan Ini: Lengkap Tata Cara, Tanda-Tanda dan Bacaan Doanya

Sementara itu, dalam video yang diunggah Marzuki, tampak anak laki-laki yang masih balita itu sedang menangis.

Dengan suara rendah, anak yang tidak diketahui namanya itu mengaku merindukan ibunya dan menantinya untuk terbangun.

"Pengen mama kenyang, pengen mama tidur, nanti kalau mama udah bangun. Kangen sama mama," katanya sambil terisak.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Boruto Episode 199 Terbaru 16 Mei 2021: Gawat! Delta Ketahui Kelemahan Naruto, Hanya2 Pilihan

Baca Juga: Masih Dibuka! Link Pendaftaran CPNS Kemenhub Kedinasan 2021 Diperpanjang: Catat Jadwal Akhir dan Alur Tahapan

Seorang pria yang merekam video itu kemudian mengajaknya untuk mengunjungi makam sang ibu.

Anak itu pun menyetujui untuk pergi ke makam ibunya keesokan hari bersama pria yang merekam suasana itu, yang diduga sebagai anggota keluarganya.

Dilansir dari PR Tasikmalaya dalam artikel "Tangis Pilu Anak Kru KRI Nanggala 402 Jadi Sorotan, Marzuki Alie: Saya Niat Jadi Keluarga Asuh", diketahui kapal selam KRI Nanggala 402 dinyatakan patroli dalam keabadian setelah hilang kontak pada 21 April 2021.

Baca Juga: Dianggap Tak 'Becus' Urus Pembelajaran Jarak Jauh, Kim Jong Un Eksekusi Mati Menteri Pendidikan Korut

Kapal yang tenggelam di perairan Bali itu diketahui mengangkut 53 orang yang terdiri dari seorang komandan satuan, tiga personel senjata, serta 49 ABK.***(Zakia Nuraini/PR Tasikmalaya)

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: PR Tasikmalaya

Tags

Terkini

Terpopuler