Virus Covid-19 Belum Juga Hilang, Masyarakat Kini Harus Waspada akan Serangan Virus Flu Burung

24 Februari 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi Virus Flu Burung. /Pexel.com/CDC

SEPUTAR LAMPUNG - Ancaman virus Covid-19 masih menghantui masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Dilansir dari laman covid19.go.id, jumlah positif Covid-19 di Indonesia sudah mencapai sekitar 1,30 juta jiwa.

Dimana sekitar 1,11 juta jiwa telah dinyatakan sembuh dan 35.254 jiwa lainnya dinyatakan meninggal.

Adapun pada 2 Maret 2021, Indonesia akan tepat satu tahun menghadapi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ciptakan Kerumunan, Komisi IX DPR RI Minta Kemenkes Perbaiki Sistem Pendaftaran Vaksinasi Covid-19

Masih harus menghadapi virus corona, kini seiring dengan masuknya musim penghujan, masyarakat diimbau juga untuk mewaspadai serangan virus lainnya.

Kepala Bidang (Kabid) Pertanian Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi Kota Cimahi, Mita Mustikasari mengimbau agar masyarakat mewaspadai penyebaran virus flu burung atau avian influenza yang tak kalah mematikan.

Pasalnya, dalam kondisi cuaca lembab, pertumbuhan virus tersebut akan lebih pesat.

Ia menjelaskan, musim hujan membuat lingkungan menjadi lembab, hal itu membuat virus flu burung tumbuh subur, sehingga risiko munculnya kasus pun akan lebih besar.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 2 Halaman 89, 90, 94, 95 Subtema 2 PB 5 tentang 'Menjaga Keselamatan di Rumah'

Apalagi, sambung Mita, sebagian besar unggas di Kota Cimahi tidak memiliki kandang alias dilepasliarkan.

"Kami imbau warga agar lebih hati-hati dan menjaga kebersihan lingkungan, terutama bagi masyarakat yang memiliki unggas. Karena cuaca seperti saat ini sangat rentan munculnya virus flu burung," jelasnya di Pemkot Cimahi Jalan Rd Demang Hardjakusumah, Selasa 23 Februari 2021.

Guna mengantisipasinya, Dispangtan Kota Cimahi secara rutin melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaan jenis unggas milik warga.

"Antisipasi flu burung kita rutin lakukan vaksin secara gratis. Tahun ini sedang kita laksanakan vaksinasi flu burung di 15 kelurahan, yang dimulai minggu kemarin di Kelurahan Cibabat," ungkapnya.

Baca Juga: Kasus Bunuh Diri Meningkat, Jepang Tunjuk Menteri Kesepian, Apa Saja Tugasnya?

Dalam vaksin tersebut, pihaknya menyiapkan 600 dosis untuk semua jenis unggas yakni ayam, burung, entog, angsa, dan bebek.

"Petugas kami keliling ke kelurahan, ditentukan sama kelurahan poskonya di RW berapa, lalu masyarakat datang ke posko. Selama pelaksanaan vaksin, warga sangat antusias membawa hewan peliharanya untuk di vaksin," beber Mita.

Upaya lain pencegahan virus flu burung, kata Mita, adalah dengan pola hidup bersih dan sehat, cuci tangan setelah kontak dengan unggas.

"Yang lebih penting lagi adalah menjaga kebersihan kandang. Kita juga lakukan sosialisasi untuk menjaga kebersihan lingkungan kandang," ujarnya.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Pertama, Portal Jember Group Resmikan Inkubator Kemandirian Ekonomi dan Luncurkan Buku

Dilansir dari Galamedia News dalam artikel 'Setelah Corona, Masyarakat Diimbau untuk Mewaspadai Serangan Virus Mematikan Ini', pihaknya juga mendorong masyarakat untuk melapor jika ditemukan unggas yang mati mendadak.

"Jika ditemukan unggas mati mendadak langsung laporkan, agar bisa segera dilakukan tindakan," imbuhnya.

Diakui Mita, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan adanya kasus flu burung di Cimahi. "Terakhir tahun 2017 di Kelurahan Utama," terangnya.***(Laksmi Sri Sundari/Galamedia News)

 

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Galamedia News

Tags

Terkini

Terpopuler