Terbaru! Sinyal Black Box Pesawat Sriwijaya Air Ditemukan, Ternyata Ini Fungsi dan Cara Kerjanya

11 Januari 2021, 17:00 WIB
Basarnas menyatakan telah menemukan posisi Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ182 /Twitter/flightradar24

SEPUTAR LAMPUNG – Minggu pertama di 2021, Indonesia mendapat kabar duka. Musibah ini datang dari maskapai penerbangan Sriwijaya Air yang hilang kontak pada 8 Januari 2021.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak dan diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Lancang.

Pada Minggu, 10 Januari 2021, sejumlah barang yang diduga berkaitan dengan musibah pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan.

Barang bukti itu mulai dari serpihan pesawat, kabel, pecahan ban, tumpahan minyak, bagian tubuh, properti milik penumpang dan lainnya.

Baca Juga: Indonesia Bakal Dapat Gratisan 108 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Menkes: Sedang Didiskusikan Jenisnya!

Namun, keberadaan black box pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih dalam pencarian.

"Hal lain seperti black box kita masih pencarian. Basarnas bersama KNKT masih pencarian. mudah-mudahan bisa segera kita dapatkan," kata dia.

"Fokus kita pencarian korban. Material dan lainnya hal penting simultan dengan pencarian korban," tutur Marsekal Madya Bagus P.

Baca Juga: Waspada! Berikut Tanda-Tanda Anda Sedang Diawasi Malaikat, Nomor 5 Paling Sering Terasa

Kepala Staff Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan, saat ini areal pencarian black box pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dipersempit ke dalam satu sektor.

Wilayah pencarian black box pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dipersempit setelah pihaknya melakukan evaluasi dari proses evakuasi pertama kemarin.

Baca Juga: Pelajar Wajib Tahu! Harus Penuhi 5 Syarat Ini Untuk Cairkan BLT 3,4 Juta, Segera Lakukan!

"Kemarin disampaikan areanya sudah ditemukan hari ini masih pencarian," kata Laksanakan Yudo Margono dikutip Seputar Lampung dari Pikiran Lampung pada artikel: Signal Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah Ditemukan, TNI AL Persempit Wilayah Pencarian.

Saat ini kata dia, ada 160 penyelam dari Sea Rider, Dislamb Air, dan Kopaska yang terus melakukan pencarian SJ 182.

"Ada Sea Rider, Dismlab Air, Kopaska 160 anggota secara bergantian diatur di tempat lokasi. Penyelaman ada 88 penyelam yang diatur bergantian," katanya.

Keberadaan black box pesawat selalu dicari saat terjadi kecelakaan. Namun, apa sebenarnya fungsi dan cara kerja black box pesawat?

Baca Juga: Kisah Pilot Sriwijaya Air SJ 182, Selalu Tersenyum, Dermawan, dan Rajin Beribadah

Black box merupakan benda penting yang dapat mengungkap situasi sebelum peristiwa kecelakaan pesawat terjadi.

Biasanya, untuk memastikan pesawat itu benar- benar tejadi saat kecelakaan, Tim SAR akan melakukan evakuasi terlebih dahulu, baru kemudian mencari lokasi black box.

Black Box pesawat berfungsi untuk merekam data penerbangan yang tidak bisa dihancurkan. Sekalipun terkena ledakan pesawat.

Baca Juga: Sinopsis Terbaru Drama The Penthouse, Season 2 Tayang Februari 2021, Gimana Nasib Oh Yoon Hee?

Lalu, bagaimana cara kerja black box pesawat?

Black Box menggambarkan CVR (Cockpit Voice Recorder) atau FDR (Flight Data Recorder). Bisa juga kombinasi keduanya.

FDR berfungsi merekam beragam data (sekitar 700 parameter berbeda) tentang semua aspek pesawat saat terbang. Sementara CVR berfungsi merekam percakapan di dek penerbangan dan suara lain seperti transmisi radio, serta alarm otomatis di dua jam penerbangan terakhir.

Baca Juga: Sangat Menyentuh, Ini Pesan Terakhir yang Diunggah Kapten Afwan di Story WA Sebelum Pesawatnya Jatuh

Fungsi dasar black box pesawat ialah untuk memudahkan merekontruksi apa yang sebenarnya terjadi dan situasi seperti apa yang terjadi dalam kecelakaan pesawat.

Sampel DNA keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182

Sampai saat ini, 40 sampel DNA keluarga telah dikumpulkan untuk mengidentifikasi para korban.

Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopemas) Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono sampel dikumpulkan dari keluarga korban yang tersebar dari berbagai lokasi.

Baca Juga: Ingat! Hari Ini Jadwal Isi PDSS SNMPTN 2021, Berikut Syarat yang Harus Dilengkapi

"Tim DVI telah mendapat 40 sampel DNA. 14 sampel kita dapat di RS Polri di Kramat Jati ini kemudian 24 sampel kita dapatkan dari Pontianak.

Kemudian satu sampel dari Jawa Timur dan satu sampel dari Sulawesi Selatan," ujarnya.*** (Amir Faisol/Pikiran Rakyat)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler