Khutbah Jumat Edisi 28 Juni 2024 dengan Tema: Menjadi Influencer Kebaikan via Media Sosial

- 27 Juni 2024, 18:35 WIB
Khutbah Jumat dengan tema menjadi influencer kebaikan.
Khutbah Jumat dengan tema menjadi influencer kebaikan. /Pexels

SEPUTARLAMPUNG.COM - Istilah influencer kini sangat populer di kalangan pengguna media sosial.

Secara bahasa, influencer merupakan kata serapan dari Bahasa Inggris yang memiliki arti “pemberi pengaruh” atau “orang yang memberi pengaruh”.

Di masa sekarang, eksistensi influencer tidak hanya menjadi penyaluran aktualisasi diri, namun juga bisa sekaligus menjadi profesi.

Umat muslim dapat mengambil bagian dari tren ini dengan menjadikan aktivitas bermedia sosial sebagai misi untuk menebar kebaikan, dengan turut memberi influence atau pengaruh kepada pengguna media sosial lain.

Dari sudut pandang strategi dakwah, hal ini bisa menjadi media penyampai pesan kebaikan yang efektif untuk menjangkau umat khususnya para generasi muda yang sangat familiar dengan penggunaan gadget dan teknologi komunikasi.

Baca Juga: Daftar Toko Alat Tulis di Bandar Lampung, Persiapan untuk Masuk Sekolah di Tahun Ajaran Baru

Dengan niat dan cara yang baik, bukan tidak mungkin aktivitas bermedia sosial kita secara tidak langsung telah menjadikan kita seorang influencer yang dari sana kita bisa mendapat amal kebaikan jariyah.

Niat dan caranya harus baik, agar aktivitas ini bernilai ibadah dan kebaikan di hadapan Allah, dan bukan sebaliknya.

Tema yang satu ini menarik untuk menjadi tema khutbah Jumat khususnya bagi para jamaah generasi muda agar aktivitas bermedia sosial mereka bisa bernilai ibadah.

Pun juga menjadi materi yang penting bagi para orang tua agar turut memahami media penyampai pesan kebajikan yang sangat efektif dan banyak disukai oleh banyak orang di masa sekarang.

Kali ini, kita akan menyimak khutbah Jumat yang bertema menjadi influencer kebaikan yang disampai oleh Safwannur, MPd, alumnus Ponpes Ihyaaussunnah Lhokseumawe, Aceh dan Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Yogyakarta, pengajar di Ma’had Darul Arqam Muhammadiyah Daerah Garut, sebagaimana dilansir dari laman Muhammadiyah berikut ini:

 Baca Juga: Adakah Tanggal Merah Libur Nasional dan Cuti Bersama pada Juli 2024? Ini Daftar Sisa Hari Libur

إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بالله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ.

أَشْهَدُ أَنْ لَا إلهَ إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ.

أَمَّا بَعْدُ  فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ التَّقَى. 

وقَالَ تَعَالَى: كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ.

وقَالَ رَسُوْلُ اَللَّهِ  صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ, فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Tumbuh suburnya media sosial turut menghadirkan profesi baru dalam bidang digital, yaitu influencer yang memiliki pengaruh besar dalam interaksi virtual. Para influencer ini memiliki pengikut (follower) yang banyak di media sosial, seperti Instagram, TikTok, YouTube dan sebagainya. Mereka bisa mendapatkan pundi-pundi rupiah dari konten-konten yang mereka produksi. 

Bila dilihat dari kacamata agama, kehadiran influencer ini merupakan hal positif dalam rangka menyebarkan syiar Islam di media sosial, sehingga bisa mudah diakses oleh kaum muslimin secara luas. Era digital mengharuskan dunia dakwah adaptif terhadap dunia teknologi, agar syiar Islam bisa terus eksis di tengah-tengah masyarakat. Sejatinya, seluruh kaum muslimin punya kewajiban yang sama untuk berdakwah sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Allah Swt berfirman:

كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ

“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.” (QS Ali Imran [3]: 110).

Baca Juga: Beasiswa Akademi Kementerian Perdagangan Tutup 30 Juni, Ini Syarat Jalur Prestasi Akademik dan Kurang Mampu

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Kemasan dakwah yang menarik tanpa mengabaikan substansi ajaran Islam bisa menarik perhatian masyarakat. Tentu dakwah yang dimaksud tidak hanya terbatas melalui ceramah di mimbar, tetapi dalam cakupan yang lebih luas. Poster-poster berisi kata-kata hikmah, video-video pendek yang berisi nasihat adalah model dakwah digital yang bisa dijadikan sebagai konten media sosial yang sesuai dengan kondisi kekinian.

Dakwah model demikian tentu cukup efektif untuk menjangkau para pengguna media sosial, terutama kawula muda. Upaya tersebut tentu akan berbuah pahala, apalagi jika diamalkan oleh para pemirsa. Bagi para influencer ini merupakan jalan untuk mendulang pahala dalam rangka mengampanyekan kebaikan. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah Saw:

 عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ رضي الله عنه  قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ, فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ.

Dari Abu Mas’ud ra berkata: Rasulullah Saw bersabda: “Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” (HR. Muslim).

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Seorang influencer, dengan modal ketenaran dan follower yang dimiliki harus menyadari itu sebagai sebuah anugerah yang tidak boleh disia-siakan. Oleh karena itu, konten yang mereka buat seyogyanya memuat nilai-nilai dakwah Islam yang bermanfaat. Jadi bukan hanya sekadar untuk ajang hiburan dan hura-hura demi cuan, apalagi menampilkan konten-konten yang tidak mendidik dan merusak moral generasi bangsa. 

Segala yang dipertontonkan oleh para influencer cenderung diikuti oleh warganet yang menjadi penggemarnya. Tentu itu memiliki konsekuensi bagi sang influencer tersebut. Bila dia menampilkan kebaikan, maka akan berbuah pahala. Sebaliknya, bila dia menampilkan keburukan, maka akan berbuah dosa. 

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Setiap muslim sesungguhnya adalah influencer yang berkewajiban untuk menyebarkan ajaran agama. Figur publik yang punya pengaruh besar dalam masyarakat tentu memiliki tanggung jawab moral yang lebih dalam menyampaikan kebaikan, karena kata-katanya didengarkan dan diikuti. Kebaikan dan keburukan yang dilakukan dan diperlihatkan oleh seseorang efeknya akan kembali kepada dirinya sendiri. “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri…” (QS. al-Isra’ [17]: 7).

Baca Juga: Unnes Masih Buka 5 Jalur Seleksi Mandiri 2024, Simak Jadwal Daftar dan Keuntungannya jika Lolos!

Semoga kita semua diberi kekuatan untuk senantiasa istiqamah mengamalkan kebaikan dan menyebarluaskannya kepada umat. Mari kita manfaatkan kecanggihan teknologi untuk lebih memperluas wilayah jangkauan dakwah Islam. Ciptakan model dakwah yang menarik dan kreatif melalui media sosial dengan konten yang beragam, seperti video, gambar dan tulisan singkat yang bisa diakses oleh berbagai jenis audiens.

بَارَكَ لله لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ وَجَعَلَنَا اللهُ مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ أَحْسَنَهُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِـرُ الله لِيْ وَلَكُمْ.

KHUTBAH KEDUA

اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إله إِلاَّ الله  وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، 

قَالَ الله تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا الله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ 

اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ:

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا. 

اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اللهم بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. 

اللهم اغْـفِـرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمَنَاتِ, الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ, إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْواتِ, يَا قَضِيَ الْحَاجَتِ, رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ, رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْـفِـرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ، اللهم إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى. اللهم إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيْعِ سَخَطِكَ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَصَلى الله عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

***

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah