4 Amalan Hari Jumat yang Semakin Berlipat Ganda Pahalanya di Bulan Suci Ramadhan, Jangan Sampai Terlewat

- 30 April 2021, 09:48 WIB
Ilustrasi sholat.
Ilustrasi sholat. /Doknet. /

SEPUTAR LAMPUNG - Bagi kaum muslimin, hari Jumat merupakan hari yang memiliki banyak keutamaan.

Beberapa amalan dilipatgandakan pahalanya. Terlebih saat ramadhan seperti sekarang.

Beberapa peristiwa penting terjadi dalam hari Jumat, sehingga disebut sebagai Sayyidul Ayyam (rajanya hari), di antaranya adalah hari diciptakannya Nabi Adam Alaihissalam, keluarnya Nabi Adam dari Surga, hari diciptakannya mahluk di langit dan bumi, serta hari terjadinya kiamat.

Baca Juga: Bacaan Surah Al Falaq, Latin, Terjemahan Bahasa Indonesia dan Tafsir Kemenag

Diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: "Sebaik-baik hari yang matahari terbit pada hari itu ialah hari Jumat. Pada hari itulah Adam diciptakan dan pada hari itu pula ia dimasukkan dalam Surga dan juga pada hari itulah ia dikeluarkan dari Surga itu." (HR.Muslim)

Berikut ini 4 amalan sunnah hari Jum'at sesuai tuntunan Rasulullah, sebagaimana telah ditulis oleh Jurnal Presisi dalam artikel yang berjudul : Sayang Dilewatkan 4 Amalan Sunnah Hari Jum'at Sesuai Tuntunan Rasulullah.

Baca Juga: Makna Al Karim, Al Mu’min, Al Wakil, Al Matin, Al Jami, Al ‘Adl, dan Al Akhir dalam Asmaul Husna

1. Memperbanyak Membaca Shalawat

Shalawat untuk Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wasallam memiliki keutamaan yang besar dan terdapat manfaat yang sangat banyak di dunia dan akhirat bagi orang-orang yang banyak membacanya.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al Ahzab: 56

إِنَّ ٱللّٰهَ وَمَلَـٰۤىِٕكَتَهُۥ یُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِیِّۚ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَیۡهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسۡلِیمًا

Artinya "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah penghormatan kepadanya”.

Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wasallam bersabda:

أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةَ الْجُمُعَةِ ؛ فَمَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ عَشْرًا (رواه البيهقي

"Perbanyaklah bershalawat kepadaku di hari Jumat dan malam Jumat. Barang siapa bershalawat satu kali kepadaku maka Allah balas dengan 10 shalawat (kasih sayang)". HR. Al-Baihaqi.

Baca Juga: Perlu Tahu! 6 Hal Ini Dilarang Dilakukan Saat Berhubungan Suami Istri

2. Membaca Surah Al Kahfi

Pahala membaca surah Al Kahfi pada hari Jumat, orang tersebut akan dinaungi cahaya kebaikan di antara dua Jumat.

Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wasallambersabda:

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنْ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

“Barang siapa membaca surat al-Kahfi pada hari Jumat, maka Allah memberinya sinar cahaya di antara dua Jumat”. (HR. An Nasai dan Al Hakim)

3. Memperbanyak Berdoa

Sayang dilewatkan bermunajat kepada Allah untuk permohonan hajat – hajat kita, karena hari Jum’at memiliki waktu yang mustajabah, yaitu di antara Ashar dan Maghrib .

Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wasallambersabda:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ذكر يَوْمَ الجُمُعَةِ ، فَقَالَ : « فِيها سَاعَةٌ لا يُوَافِقها عَبْدٌ مُسلِمٌ ، وَهُو قَائِمٌ يُصَلِّي يسأَلُ اللَّه شَيْئاً ، إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاه » وَأَشَارَ بِيدِهِ يُقَلِّلُهَا ، متفقٌ عليه

“Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya. Rasululllah mengisyaratkan dengan tangan beliau sebagai gambaran akan sedikitnya waktu itu” (H.R Abu Hurairah dan Muttafaqun Alaih).

Baca Juga: Kiamat Semakin Dekat, Dua Tandanya Ternyata Sudah Nampak Saat Ini

4. Mempersiapkan diri untuk Shalat Jumat dan berangkat ke Masjid lebih awal

Bagi kaum pria yang akan melaksanakan Shalat Jum’at disunahkan mandi Jum’at, memakai minyak wangi, dan memakai pakaian terbaik.

Selain itu hendaknya ketika berangkat ke Masjid segera bergegas berangkat lebih awal untuk menyempunakan kesunnahan amalan Shalat Jum’at ini.

Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wasallam bersabda:

وَعَنْ سَلمَانَ رَضِيَ اللَّه عنه ، قال : قَالَ رَسُولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « لا يَغْتَسِلُ رَجُلٌ يَوْمَ الجُمُعةِ ، ويَتَطَهرُ ما استَطَاعَ مِنْ طُهْرٍ ، وَيدَّهِنُ مِنْ دُهْنِهِ ، أَو يَمَسُّ مِن طِيبِ بَيتِهِ ، ثُمَّ يَخْرُجُ فلا يُفرِّق بَيْنَ اثَنيْنِ ، ثُمَّ يُصَلِّي مَا كُتِبَ لَهُ ، ثُمَّ يُنْصِتُ إذا تكَلَّم الإِمَامُ ، إِلاَّ غُفِرَ لهُ ما بَيْنَه وبيْنَ الجُمُعَةِ الأخرَى » رواه البخاري

Artinya : ""Tidaklah seorang lelaki itu mandi pada hari Jumat, lalu bersuci sekuasa semampu ia melakukan bersuci tadi yakni bersuci sebaik-baiknya dan berminyak dengan minyaknya atau mengambil dari sebagian minyak wangi yang ada di rumahnya, selanjutnya ia bergegas keluar rumah, lalu tidak memisahkan antara dua orang yang sedang duduk, kemudian melaksanakan shalat yang telah ditentukan untuknya yakni shalat sunnah tahiyyatul masjid, seterusnya berdiam diri tidak berbicara ketika imam berkhutbah, melainkan diampunkanlah untuknya antara Jumat itu dengan Jum'at lainnya yakni yang berikutnya." (HR. Bukhari). *** (Zaini Rahman/Jurnal Presisi)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Jurnal Presisi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x