Pada masa Nabi Muhammad SAW, pernah terjadi hujan lebat yang berlangsung selama berhari-hari, hingga mengakibatkan terputusnya akses jalan serta menghambat aktivitas banyak orang.
Baca Juga: Leptospirosis Penyakit Apa? Ini Ciri-ciri Penyakit Kencing Tikus yang Kerap Muncul Saat Musim Hujan
Berikut bacaan doanya:
“Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.”
Artinya: Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan (HR Bukhari).
2. Doa Nabi Nuh AS
Saat seluruh dunia mengalami banjir bah, Nabi Nuh AS memanjatkan do aini agar air segera surut. Doa ini terdapat dalam Alquran Surah Hud ayat 44, berikut bacaan doanya:
“Wa qila ya ardubla'i ma`aki wa ya sama`u aqli’i wa gidal-ma`u wa qudiyal-amru wastawat 'alal-judiyyi wa qila bu'dal lil-qaumiz-zalimin” (QS. Hud: 44)
Artinya: Dan difirmankan: "Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah," dan airpun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: "Binasalah orang-orang yang zalim."