Sunnah Idul Fitri, Apa saja Selain Makan sebelum Sholat Ied? Perhatikan Juga yang Makruh dan Haram Dilakukan

- 15 April 2023, 08:00 WIB
Sunnah saat hari raya Idul Fitri, ada apa saja?
Sunnah saat hari raya Idul Fitri, ada apa saja? /Rodnae Productions/Pexels

SEPUTARLAMPUNG.COM - Muhammadiyah sudah menetapkan hari raya Idul Fitri tahun ini akan jatuh pada Jumat, 21 April 2023.

Adapun pemerintah akan menetapkan kapan Idul Fitri usai pelaksanaan sidang Isbat yang akan diselenggarakan pada Kamis, 20 April 2023.

Dalam rangka menyongsong hari raya Idul Fitri 1444 H yang sudah tidak lama lagi, perlu kita ketahui dan persiapkan apa saja sunnah pada hari raya yang mulia itu.

Tujuannya agar pada hari kemenangan tersebut kita dapat meraup banyak pahala dari Allah SWT.

Baca Juga: Daftar Obat Darurat yang Perlu Ada saat Lebaran, Antisipasi Maag dan Asam Urat Tiba-tiba Menyerang

Dilansir dari pwmjateng.com, berikut ini sejumlah hal yang disunnahkan untuk dilakukan pada malam Ied atau pada hari raya Idul Fitri:

1. Qiyamul Lail, pada malam hari raya Idul Fitri 

Meski pada malam harinya kita tidak lagi melaksanakan sahur, sangat utama tetap bangun di di pertiga akhir malam untuk melaksanakan qiyamul lain.

Berikut ini hadist yang menerangkan keutamaan melaksanakan qiyamul lail pada malam Idul Fitri:

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ لَيْلَتَيْ الْعِيدَيْنِ مُحْتَسِبًا لِلَّهِ لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ يَوْمَ تَمُوتُ الْقُلُوبُ – رواه ابن ماجه

Dari Abu Umamah ra, Rasulullah SAW bersabda, ‘Barang siapa yang melaksanakan qiyamullail pada dua malam Ied (Idul Fitri dan Adha), dengan ikhlas karena Allah SWT, maka hatinya tidak akan pernah mati di hari matinya hati-hati manusia. (HR. Ibnu Majah).

Baca Juga: 6 Hp Rp3 Jutaan Terbaik April 2023 Buat Lebaran, Spesifikasi Juara Harga Bersahabat, Cek Daftarnya di Sini!

2. Mandi, memakai minyak wangi dan berpakaian rapi

Sunnah berikutnya yakni pada pagi hari raya Idul Fitri, kita segera mandi, menggunakan minyak wangi dan berpakaian yang rapi.

Berikut ini hadist yang menerangkan tentang sunnah yang satu ini

عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ قَبْلَ أَنْ يَغْدُوَ إِلَى الْمُصَلَّى – رواه مالك

Dari Nafi’, bahwasanya Abdullah bin Umar senantiasa mandi pada hari raya Idul Fitri, sebelum berangkat ke tempat shalat. (HR. Malik)

3. Bertakbir mengagungkan Asma Allah SWT

Memperbanyak takbir sebagaimana diterangkan dalam hadist berikut:

عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ كُنَّا نُؤْمَرُ أَنْ نَخْرُجَ يَوْمَ الْعِيدِ حَتَّى نُخْرِجَ الْبِكْرَ مِنْ خِدْرِهَا حَتَّى نُخْرِجَ الْحُيَّضَ فَيَكُنَّ خَلْفَ النَّاسِ فَيُكَبِّرْنَ بِتَكْبِيرِهِمْ وَيَدْعُونَ بِدُعَائِهِمْ يَرْجُونَ بَرَكَةَ ذَلِكَ الْيَوْمِ وَطُهْرَتَه – رواه البخاري

Dari Ummu Athiyah ra berkata, kami diperintahkan untuk mendatangi tempat shalat, bahkan perawan di pingitannya dan wanita yang haid diperintahkan untuk mendatangi tempat shalat Ied. Hanya mereka berposisi di belakang shaf kaum muslimin. Mereka bertakbir dengan takbir kaum muslimin, dan berdoa dengan doa kaum muslimin, dengan berharap keberkahan dan kesucian hari tersebut. (HR. Bukhari)

4. Saling bermaaf-maafan seraya mendoakan semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadah kita

Diterangkan dalam hadist berikut tentang sunnah untuk saling memaafkan dan saling mendoakan:

عَنْ خَالِدٍ بْنِ مَعْدَانٍ قَالَ لَقَيْتُ وَاثِلَةَ بْنَ اْلأَسْقَعِ فِيْ يَوْمِ عِيْدٍ فَقُلْتُ تَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكَ فَقَالَ نَعَمْ تَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكَ قَالَ وَاثِلَةٌ لَقَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَيْدٍ فَقُلْتُ تَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكَ قَالَ نَعَمْ تَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكَ – رواه البيهقي في الكبري

Dari Khalid bin Ma’dan ra, berkata, Aku menemui Watsilah bin Al-Asqo’ pada hari Ied, lalu aku mengatakan, ‘Taqabbalallah Minna Wa Minka”. Lalu ia menjawab, ‘Iya, Taqabbalallah Minna Wa Minka,’. Kemudian Watsilah berkata, ‘Aku menemui Rasulullah SAW pada hari Ied lalu aku mengucapkan ‘Taqabbalallah Minna Wa Minka’, kemudian Rasulullah SAW menjawab, ‘Ya, Taqabbalallah Minna Wa Minka’ (HR. Baihaqi Dalam Sunan Kubra).

5. Makan sebelum sholat Ied

Untuk membedakan dengan Ramadhan, maka pada hari raya Idul Fitri disunnahkan untuk makan atau minum sebelum berangkat sholat ied sebagaimana diterangkan oleh Anas Radliallahu anhu dalam hadist berikut:

كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَغْدُ وْيَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَاْكُلَ تَمَرَاتٍ “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pergi (ke tanah lapang) pada hari Idul Fitri hingga beliau makan beberapa butir kurma”. ( HR Bukhari 953, Tirmidzi 543).

Baca Juga: Penerimaan Polri 2023 Resmi Dibuka hingga 17 April untuk 175 Akpol dan 11.531 Bintara, ini Gaji dan Tunjangan

Selain hal-hal yang disunnahkan, terdapat beberapa hal yang makruh bahkan dilarang dilkaukan saat Idul Fitri, di antaranya:

1. Berlebih-lebihan dalam mengkonsumsi makanan (tabdzir)

2. Berlebih-lebihan dalam berpakaian dan berdandan

3. Berjabat tangan antara pria dan wanita yang bukan mahromnya

4. Berlebih-lebihan dalam tertawa dan bercanda

5. Mengulur-ulur waktu shalat

6. Boros dalam pengeluaran uang.

Demikain sejumlah hal yang sunnah dilakukan saat Idul fitri, hal-hal yang makruh bahkan dilarang.***

 

Editor: Ririn Handayani

Sumber: pwmjateng.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah