Akan tetapi di atas itu ada namanya takmiliyyah (yang menyempurnakan). Takmiliyah tersebut dapat dijumpai dalam nilai-nilai sunah suatu ibadah. Dan inilah yang menjadi kualitas ibadah seseorang. Yang membuat suatu ibadah punya ruh dan jiwa. Sehingga ibadah itu tidak hanya terlaksana sebagai formalitas saja, namun ada penyempurnaan. Dan dalam penyempuranaan ini subtansi sebuah ibadah dapat tergapai.
Oleh karena itu, sebagai umat Islam yang ada di tengah pesantren kita harus barusaha mengilmui ibadah kita dengan sebaik-baiknya. Karena ibadah itu perlu ilmu tidak hanya sekedar semangat. Sebab akan berbahaya jika ibadah itu tidak didasari dengan ilmu. Hingga nanti ibadah itu dapat menjadi maksiat.
Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Edisi 10 Maret 2023, Tema: Menjadi Pedagang yang Mulia
Khutbah Kedua:
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ,
وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ,
وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Demikian contoh teks khutbah Jumat edisi 10 Maret 2023 dengan tema ibadah harus berdasarkan ilmu.***