Khutbah Jumat 24 Februari 2023 Singkat dan Terbaru Edisi Sya’ban, Tema: Ikhlas dalam Beribadah

- 24 Februari 2023, 07:45 WIB
Teks khutbah Jumat 24 Februari 2024 edisi spesial Sya'ban 1444 H untuk referensi khotib hari ini.
Teks khutbah Jumat 24 Februari 2024 edisi spesial Sya'ban 1444 H untuk referensi khotib hari ini. //Alena Darmel/ Pexels

Mari kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah Ta’ala dengan ketakwaan yang sebenar-benarnya, yaitu mengamalkan apa yang diperintahkan oleh-Nya dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam serta menjauhi apa yang dilarang oleh-Nya dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian keluarga, sahabat-sahabatnya, serta pengikutnya sampai akhir zaman.

Kaum muslimin jamaah Jumat rahimani wa rahimakumullah. Sesungguhnya tujuan utama agama Islam adalah agar manusia beribadah kepada Allah Ta’ala dengan ikhlas. Allah Ta’ala berfirman:

وَمَآ أُمِرُوْآ إِلاَّ لِيَعْبُدُوْااللهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ

Dan mereka tidaklah diperintahkan kecuali agar beribadah kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya (QS. Al Bayyinah: 5).

Lalu apa yang dimaksud dengan keikhlasan? Ikhlas secara bahasa artinya memurnikan sesuatu dan membersihkannya dari campuran. Secara istilah, ada beberapa ta’rif, di antaranya adalah:

  • Ikhlas adalah penyucian niat dari seluruh noda dalam mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Noda di sini misalnya mencari perhatian makhluk dan pujian mereka.
  • Ikhlas adalah pengesaan Allah Ta’ala dalam niat dan ketaatan. 
  • Ikhlas adalah melupakan perhatian makhluk dan selalu mencari illah Ta’ala. antaranya adalah: ya dari campuran. perhatian al-Khaliq.
  • Ikhlas adalah seorang berniat mendekatkan diri kepada Allah dalam ibadahnya. 
  • Ikhlas adalah samanya perbuatan seorang hamba antara yang nampak dan yang tersembunyi. 

Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat Singkat 24 Februari 2023 Spesial Sya'ban 1444 H, Tema: Hikmah dan Keutamaan Bulan Syaban

Singkatnya, ikhlas adalah seseorang beribadah dengan niat mendekatkan diri kepada Allah, mengharapkan pahala-Nya, takut terhadap siksa-Nya dan ingin mencari ridha-Nya.

Dzun Nun al-Mishri rahimahullah berkata: “Tiga tanda keikhlasan adalah: (1) Seimbangnya pujian dan celaan orang-orang terhadapnya, (2) Lupa melihat amal dalam beramal, (3) Dan mengharapkan pahala amalnya di akhirat.”

Ikhlas adalah asas keberhasilan dan keberuntungan di dunia dan akhirat. Ikhlas bagi amal ibarat pondasi bagi sebuah bangunan dan ibarat ruh bagi sebuah jasad, di mana sebuah bangunan tidak akan dapat berdiri kokoh tanpa pondasi, demikian juga jasad tidak akan dapat hidup tanpa ruh. Oleh karena itu, amal shalih yang kosong dari keikhlasan akan menjadikannya mati, tidak bernilai serta tidak membuahkan apa-apa, atau dengan kata lain “wujuuduhaa ka’adamihaa” (keberadaannya sama seperti ketidakadaannya).

Ikhlas juga merupakan syarat diterimanya amal di samping sesuai dengan sunnah. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman dalam hadits Qudsi:

Halaman:

Editor: Desy Listhiana Anggraini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah