Khutbah Jumat Terbaru Hari Ini 17 Februari 2023 Edisi Isra Miraj 1444 H, Tema: Menjadi Muslim yang Kuat

- 17 Februari 2023, 07:30 WIB
Teks Khutbah Jumat terbaru 17 Februari 2023 yang singkat dan mudah dipahami.
Teks Khutbah Jumat terbaru 17 Februari 2023 yang singkat dan mudah dipahami. // Becca Siegel/ Pexels

SEPUTARLAMPUNG.COM - Inilah contoh khutbah Jumat terbaru hari ini, 17 Februari 2023, edisi Isra Miraj 1444 H yang singkat dan mudah dipahami.

Teks khutbah Jumat ini dapat dijadikan referensi para Khotib Shalat Jumat pada hari ini. Tema yang diusung ialah bagaimana cara menjadi muslim yang kuat.

Naskah khutbah Jumat ini dapat dikaitkan dengan peringatan Isra Miraj 1444 H yang jatuh pada Sabtu, 18 Februari 2023.

Umat Islam harus bisa menjadi muslim yang kuat sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah, Nabi Muhammad SAW, serta para sahabat Beliau.

Terlebih lagi di zaman yang serba canggih, Muslim seharusnya dapat memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menjadi muslim yang kuat dalam menghadapi tantangan zaman.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat 17 Februari 2023 Edisi Spesial Isra Miraj 1444 H, Singkat dan Mudah Dipahami

Untuk itu, khutbah Jumat hari ini membahas tentang cara menjadi muslim yang kuat sebagaimana diperintahkan oleh Allah SWT.

Berikut teks khutbah Jumat 17 Februari 2023 bertema, ‘Cara Menjadi Muslim yang Kuat,’ yang disampaikan oleh KH. Fahmi Amrullah Hadzik, sebagaimana dikutip Seputarlampung.com dari laman Tebuireng Online.

Khutbah Pertama

اَلْحَمْدُ لِلّهِ . نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ . وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَ اَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا أَمَّابَعْدُهُ. فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَي اللهِ . اِتَّقُوْ اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah

Marilah kita senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah. Haqqa tuqaatih, dengan sebenar-benar takwa. Menjalankan perintah, meninggalkan larangan-Nya, dan janganlah sekali-kali kita meninggalkan dunia ini kecuali dalam keadaan beragama Islam dan khusnul khotimah.

Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah

Dikisahkan, suatu hari Winston Churchill, perdana menteri Inggris yang terkenal pada perang dunia ke-2 (walaupun gagal menaklukkan Turki tapi dianggap sebagai pahlawan) sedang berdiri di samping sebuah kolam.

Baca Juga: Twibbon Isra Miraj 2023 Terbaru untuk Status dan Story Media Sosial IG, FB, WA, Ini Cara Menggunakannya

Ia dikelilingi oleh ahli-ahli strategi perang Eropa dan beberapa orang prajurit. Ketika itu, ia memerintahkan salah seorang prajurit untuk menangkap ikan yang ada di kolam. Maka, tampaklah seorang prajurit berusaha menangkap ikan yang ada di dalam kolam. Tetapi walaupun sudah berusaha dengan keras, ikan ini ternyata selalu berhasil lolos dan tidak bisa ditangkap oleh prajurit tersebut.

Setelah sekian lama berusaha dan tampak prajurit itu kelelahan, maka Churchill pun berdiri kemudian ia berkata, “Ikan ini tidak bisa ditangkap selama dia berada di air. Sekarang, keringkan kolamnya”. Maka prajurit tersebut mengambil sebuah timba dan pelan-pelan dia keringkan kolam itu dengan cara mengurasnya. Setelah butuh waktu cukup lama, kolampun berhasil dikeringkan dan ikan itu pun menggelepar-gelepar. Dengan mudah bisa ditangkap.

Kemudian Churchill pun berkata, “Kita tidak akan mampu mengalahkan umat Islam yang mengamalkan ajaran-ajaran agamanya dengan baik. Yang mengamalkan al-Quran dan as-Sunnah. Yang mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi cintanya kepada dunia. Bahkan melebihi cintanya terhadap diri sendiri, dan menjadikan syahid sebagai impiannya”.

“Tetapi untuk menghancurkan umat Islam, mudah. Keringkan dulu imannya. Jauhkan mereka dari Allah, dari Rasulullah. Jauhkan mereka dari al-Quran dan as-Sunnah. Jauhkan mereka dari masjid, dari majelis-majelis taklim. Muslim yang jauh dari Allah, dari Sunnah, jauh dari al-Quran, jauh dari shalat, jauh dari majelis-majelis taklim adalah ibarat ikan yang menggelepar-gelepar di kolam yang kering dan dengan mudah akan bisa kita kalahkan.”

Baca Juga: BARU! Teks MC Peringatan Isra Miraj 2023, Cocok untuk Pembawa Acara di Pengajian Desa, Kota, dan Sekolah 

Kaum Muslimin Rahimakumullah

Kita tidak tahu apakah yang diucapkan Churchill ini sudah terjadi saat ini. Umat Islam jumlahnya cukup banyak, di dunia kurang lebih 1,5 miliar. Di Indonesia ini kurang lebih 200 juta. Tetapi jumlah yang banyak tidak diimbangi dengan kualitas umat yang bagus. Jumlah yang banyak, hanya sedikit yang mengamalkan ajaran-ajaran agamanya dengan baik.
Bahkan Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

سَيَأْتِيَ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لا يَبْقَى مِنَ الإِسْلامِ إِلا اسْمُهُ , وَلا مِنَ الْقُرْآنِ إِلا رَسْمُهُ

Kelak akan datang satu zaman, dimana tidak tersisa Islam kecuali hanya namanya. Artinya umat Islam yang banyak tapi mereka lemah. Lemah di bidang ekonomi, politik, budaya, dan di bidang-bidang yang lain. Wa la min al-Quran illa rasmuhu, dan al-Quran hanya sekedar menjadi bacaan tanpa pernah diamalkan.

Maka Rasulullah mengibaratkan umat Islam ini seperti hidangan yang siap disantap oleh orang-orang yang mengelilinginya. Para sahabat bertanya, “Apakah karena jumlah kami yang sedikit pada waktu itu, Ya Rasul?”. Rasulullah menjawab, “Justru jumlahmu amat banyak, tetapi mereka dihinggapi penyakit wahn”. Para sahabat bertanya, “Apa penyakit wahn itu, Ya Rasulullah?”. “Penyakit wahn itu hubbu al-dunya wa karahiyatu al-maut. Mencintai dunia dan takut mati.”

Maka umat Islam yang lemah di bidang ekonomi, di bidang apapun, sementara ekonomi dikuasai oleh orang-orang non-muslim kemudian ini menjadi sesuatu yang dimanfaatkan. Bukan hanya orang-orang awamnya, orang-orang alimnya pun berebut dunia.

Apa yang mereka butuhkan, diberikan dana kebutuhan hidupnya, dikasih jabatan. Jadilah mereka manut dan nurut kepada yang memberinya. Mereka tidak lagi takut kepada Allah.

الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِن دِينِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ

Pada hari ini orang kafir itu berputus asa atas agamamu. Maka jangan takut kepada mereka tapi takutlah kepadaKu. Takutlah kepada Allah.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Edisi Isra Miraj Hari Ini 17 Februari 2023, Tema Rajab, Bulan Haram bagi Umat Islam

Kaum Muslimin Rahimakumullah

Mencari orang yang takut kepada Allah sekarang ini, susah. Kalau kita tidak takut kepada Allah, bagaimana Allah akan menolong kita? Padahal kita adalah kaum yang lemah. Dan Allah akan menolong kita sebagaimana Allah menolong umat Islam ketika perang Badar.

Sebagaimana disebutkan dalam surah Ali Imran ayat 123:

وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ بِبَدْرٍ وَأَنْتُمْ أَذِلَّةٌ ۖ فَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Dan sungguh Allah telah menolong kamu pada perang Badar padahal kamu adalah orang-orang yang lemah. Maka bertakwalah kepada Allah agar kamu menjadi orang-orang bersyukur.

Bagaimana Allah akan menolong kita, jika kita tidak takut kepada Allah dan jauh dari Allah.

Kaum Muslimin Rahimakumullah

Maka hendaknya kita menjadi muslim yang kuat. Muslim yang dho’if itu yang lebih mencintai (dunia). Janganlah menjadi bersifat lemah.

وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

Janganlah kamu bersikap lemah, janganlah pula bersedih. Padahal kamu lebih tinggi derajatnya seandainya kamu adalah orang-orang yang beriman.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat, 17 Februari 2023 Edisi Spesial Isra Miraj 1444 H, Tema: Kekuatan Sujud dalam Shalat

Tetapi ketika iman sudah kering dalam diri kita maka kita akan bersikap lemah terhadap musuh-musuh kita. Memperjuangkan kebenaran dan keadilan itu bukan hal gampang, tapi membutuhkan proses yang tidak mudah.

Semoga Indonesia ini dilimpahi pemimpin-pemimpin jujur, amanah, dan mampu merawat Indonesia ini menjadi baldatun thoyyibun wa rabbun ghofur, aman dan damai sejahtera dan senantiasa mendapatkan ampunan dari Allah subhanahu wa ta’ala.

إِنَّ أَحْسَنَ الْكَلَامِ كَلَامُ اللهِ الْمَلِكِ الْمَنَّانِ وَبِالْقَوْلِ يَهْتَدُ الْمُرْتَضُوْنَ . مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ وَمَنْ أَسآءَ فَعَلَيْهَا وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّامٍ لِلْعَبِيْدِ . بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأٓيَةِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِوَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَاسْتَغْفِرُوْا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Demikian contoh teks khutbah Jumat terbaru hari ini 17 Februari 2023 yang singkat dan mudah dipahami untuk referensi khotib Shalat Jumat.***

Editor: Desy Listhiana Anggraini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah