Khutbah Jumat Terbaru Hari Ini 17 Februari 2023 Edisi Isra Miraj 1444 H, Tema: Menjadi Muslim yang Kuat

- 17 Februari 2023, 07:30 WIB
Teks Khutbah Jumat terbaru 17 Februari 2023 yang singkat dan mudah dipahami.
Teks Khutbah Jumat terbaru 17 Februari 2023 yang singkat dan mudah dipahami. // Becca Siegel/ Pexels

Kemudian Churchill pun berkata, “Kita tidak akan mampu mengalahkan umat Islam yang mengamalkan ajaran-ajaran agamanya dengan baik. Yang mengamalkan al-Quran dan as-Sunnah. Yang mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi cintanya kepada dunia. Bahkan melebihi cintanya terhadap diri sendiri, dan menjadikan syahid sebagai impiannya”.

“Tetapi untuk menghancurkan umat Islam, mudah. Keringkan dulu imannya. Jauhkan mereka dari Allah, dari Rasulullah. Jauhkan mereka dari al-Quran dan as-Sunnah. Jauhkan mereka dari masjid, dari majelis-majelis taklim. Muslim yang jauh dari Allah, dari Sunnah, jauh dari al-Quran, jauh dari shalat, jauh dari majelis-majelis taklim adalah ibarat ikan yang menggelepar-gelepar di kolam yang kering dan dengan mudah akan bisa kita kalahkan.”

Baca Juga: BARU! Teks MC Peringatan Isra Miraj 2023, Cocok untuk Pembawa Acara di Pengajian Desa, Kota, dan Sekolah 

Kaum Muslimin Rahimakumullah

Kita tidak tahu apakah yang diucapkan Churchill ini sudah terjadi saat ini. Umat Islam jumlahnya cukup banyak, di dunia kurang lebih 1,5 miliar. Di Indonesia ini kurang lebih 200 juta. Tetapi jumlah yang banyak tidak diimbangi dengan kualitas umat yang bagus. Jumlah yang banyak, hanya sedikit yang mengamalkan ajaran-ajaran agamanya dengan baik.
Bahkan Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

سَيَأْتِيَ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لا يَبْقَى مِنَ الإِسْلامِ إِلا اسْمُهُ , وَلا مِنَ الْقُرْآنِ إِلا رَسْمُهُ

Kelak akan datang satu zaman, dimana tidak tersisa Islam kecuali hanya namanya. Artinya umat Islam yang banyak tapi mereka lemah. Lemah di bidang ekonomi, politik, budaya, dan di bidang-bidang yang lain. Wa la min al-Quran illa rasmuhu, dan al-Quran hanya sekedar menjadi bacaan tanpa pernah diamalkan.

Maka Rasulullah mengibaratkan umat Islam ini seperti hidangan yang siap disantap oleh orang-orang yang mengelilinginya. Para sahabat bertanya, “Apakah karena jumlah kami yang sedikit pada waktu itu, Ya Rasul?”. Rasulullah menjawab, “Justru jumlahmu amat banyak, tetapi mereka dihinggapi penyakit wahn”. Para sahabat bertanya, “Apa penyakit wahn itu, Ya Rasulullah?”. “Penyakit wahn itu hubbu al-dunya wa karahiyatu al-maut. Mencintai dunia dan takut mati.”

Maka umat Islam yang lemah di bidang ekonomi, di bidang apapun, sementara ekonomi dikuasai oleh orang-orang non-muslim kemudian ini menjadi sesuatu yang dimanfaatkan. Bukan hanya orang-orang awamnya, orang-orang alimnya pun berebut dunia.

Apa yang mereka butuhkan, diberikan dana kebutuhan hidupnya, dikasih jabatan. Jadilah mereka manut dan nurut kepada yang memberinya. Mereka tidak lagi takut kepada Allah.

Halaman:

Editor: Desy Listhiana Anggraini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah