Teks Khutbah Jumat 17 Februari 2023 dengan Tema Keutamaan Memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1444 H

- 13 Februari 2023, 11:20 WIB
 Ilustrasi  Khutbah Jumat 17 Februari 2023 dengan Tema Keutamaan Memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1444 H./ Pixabay Olgaozik/
Ilustrasi Khutbah Jumat 17 Februari 2023 dengan Tema Keutamaan Memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1444 H./ Pixabay Olgaozik/ /

Sidang Jum’at rahimakumullah

Baca Juga: POPULER HARI INI: Daftar Universitas Terbaik di Makassar, Jadwal Tayang Titanic, hingga Teks Khutbah Jumat

Dalil mengenai Isra’ yang dilakukan oleh junjungan kita Nabi besar Muhammad saw dalam al-Qur’an terdapat dalam Surat Al-Isra’ ayat 1 yang berbunyi:

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.

Sedang mengenai Mi’raj diungkapkan dalam Surat an-Najm ayat 1 sampai 18:

﴿ وَالنَّجْمِ اِذَا هَوٰىۙ مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوٰىۚ وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوٰى اِنْ هُوَ اِلَّا وَحْيٌ يُّوْحٰىۙ عَلَّمَهٗ شَدِيْدُ الْقُوٰىۙ ذُوْ مِرَّةٍۗ فَاسْتَوٰىۙ وَهُوَ بِالْاُفُقِ الْاَعْلٰىۗ ثُمَّ دَنَا فَتَدَلّٰىۙ فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ اَوْ اَدْنٰىۚ فَاَوْحٰىٓ اِلٰى عَبْدِهٖ مَآ اَوْحٰىۗ مَا كَذَبَ الْفُؤَادُ مَا رَاٰى اَفَتُمٰرُوْنَهٗ عَلٰى مَا يَرٰى وَلَقَدْ رَاٰهُ نَزْلَةً اُخْرٰىۙ عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهٰى عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوٰىۗ اِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشٰىۙ مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغٰى لَقَدْ رَاٰى مِنْ اٰيٰتِ رَبِّهِ الْكُبْرٰى ﴾

1 Demi bintang ketika terbenam, 2. kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru,3.  dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut keinginannya. 4.  Tidak lain (Al-Qur’an itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya),5.  yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat, 6.  yang mempunyai keteguhan; maka (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli (rupa yang bagus dan perkasa) 7.  Sedang dia berada di ufuk yang tinggi. 8.  Kemudian dia mendekat (pada Muhammad), lalu bertambah dekat, 9.  sehingga jaraknya (sekitar) dua busur panah atau lebih dekat (lagi). 10.  Lalu disampaikannya wahyu kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah diwahyukan Allah.

11.  Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya. 12.  Maka apakah kamu (musyrikin Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang dilihatnya itu? 13.  Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, 14.  (yaitu) di Sidratul Muntaha, 15.  di dekatnya ada surga tempat tinggal, 16.  (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya, 17.  penglihatannya (Muhammad) tidak menyimpang dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. 18.  Sungguh, dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang paling besar.  

Baca Juga: Materi Khutbah Jumat Edisi Terbaru 10 Februari 2023  dengan Tema: Kematian sebagai Pengingat Umat Muslim     

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: suaramuhammadiyah.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah