Meskipun tidak terdapat hukum yang menegaskan akan hal ini, namun menutup aurat adalah sebuah kewajiban, terutama bagi kaum wanita sebagaimana yang ditegaskan Allah dalam Quran surat Al-Ahzab ayat 59 berikut:
أَيُّهَا ٱلنَّبِيُّ قُل لِّأَزۡوَٰجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ يُدۡنِينَ عَلَيۡهِنَّ مِن جَلَٰبِيبِهِنَّۚ ذَٰلِكَ أَدۡنَىٰٓ أَن يُعۡرَفۡنَ فَلَا يُؤۡذَيۡنَۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورٗا رَّحِيمٗا
Artinya: “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Kesimpulannya, hukum tidak menutup aurat saat membaca Alquran adalah tidak berdosa atau boleh. Namun, lebih afdhol lagi jika kita membaca Alquran dengan aurat yang tertutup.
Demikianlah mengenai hukum membaca Alquran tanpa menutup aurat dan adab membaca mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW. ***