Imam Nawawi rahimahullah menyatakan, “Itulah yang menunjukkan keutamaan membaca Al-Qur’an. Al-Qur’an itulah sebab turunnya rahmat dan hadirnya malaikat. Hadits itu juga mengandung pelajaran tentang keutamaan mendengar Al-Qur’an.” (Syarh Shahih Muslim, 6:74)
Kalau ada yang menyatakan bahwa ketenangan itu datang dengan musik, sungguh ia keliru. Karena ketengan itu bukan dengan mendengar suatu yang bermasalah.
Al-Bakriy Ad-Dimyathi berkata dalam I’anatuth Tholibin (2:280),
بخلاف الصوت الحاصل من آلات اللهو والطرب المحرمة – كالوتر – فهو حرام يجب كف النفس من سماعه.
“Berbeda halnya dengan suara yang dihasilkan dari alat musik dan alat pukul yang haram seperti ‘watr’, nyanyian seperti itu haram. Wajib menahan diri untuk tidak mendengarnya.”
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 SD Halaman 24 Kepemimpinan Subtema 1 Pemimpin Idolaku Pembelajaran 1
Mendengarnya bermasalah sebagaimana dampak jeleknya disebutkan oleh Ibnul Qayyim berikut ini,
لت الطباع ا الذي ا وذكورة الرجال ما الذي ا لقالت: ل السماع- الغناء- رقية الزنا اديه .. الداعي لي لك اديه
“Jika engkau bertanya, mengapa sampai ada yang bisa lemah gemulai (layaknya wanita), dan mengapa kejantanan seorang pria bisa berubah menjadi kewanita-wanitaan (lemah lembut), maka cintalah pada musik (nyanyian). Nyayian itu mantera-manteranya zina, yang mengantar, yang mendorong, dan mengajak pada zina.” ( Al-Kalam 'ala Mas-alah As-Simaa' , hlm. 18-19)
لُ لِيْ ا اللهَ لِيْ لَكُمْ، اسْتَغْفِرُوْهُ، الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ