Infak secara Bahasa berarti mengeluarkan, yakni mengeluarkan harta di jalan Allah. Adapun shadaqah atau sedekah adalah segala bentuk amal kebaikan seorang muslim, baik berupa harta atau bukan, seperti menunjukan jalan pada orang yang tidak tahu arah, amar ma'ruf nahi munkar, berkata baik, kesemuanya adalah shadaqah, HR Ibnu Hibban No. 529.
Beribadah dalam bentuk harta menjadi salah satu pokok ajaran islam. Lihatlah bagaimana para sahabat berlomba melakukannya, mulai dari memberi makan orang miskin, memerdekakan budak, hingga pembiayaan untuk perang.
Lihat juga bagaimana Allah menetapkan pembayaran denda dalam bentuk memerdekakan budak sebelum berpuasa selama dua bulan berturut-turut sebagai pilihan pertama bila berhubungan suami istri di bulan Ramadhan di siang hari. HR. Bukhari No. 60087.
Baik zakat, infak maupun shadaqah telah tersebut dalam banyak ayat, diantaranya ialah QS. Al-Baqarah 2 : 267.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْفِقُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ اَخْرَجْنَا لَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ ۗ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَلَسْتُمْ بِاٰخِذِيْهِ اِلَّآ اَنْ تُغْمِضُوْا فِيْهِ ۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ
“ Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya, Maha Terpuji. “
Lalu mengapakah kiranya Islam memberikan perhatian yang amat dalam pada umatnya terkait zakat, infak, dan sedekah, ibadah yang bentuknya menafkahkan sebagian harta ini ?
Salah satu jawaban untuk pertanyaan tersebut ialah karena memberi adalah fitrah manusia. Memberi adalah kebutuhan hidup manusia. Sebagaimana raga membutuhkan makanan agar tetap hidup, maka memberi adalah nutrisi bagi ruhani agar tetap dalam kefitrahan, meskipun tidak harus selalu dalam bentuk harta.
Dalam ayat diatas Allah memerintahkan agar menginfakkan yang baik-baik dari hasil usaha. Mengapa yang baik-baik, karena memberi yang buruk-buruk bukanlah fitrah manusia.