Referensi Materi Khutbah Jumat Singkat Edisi 13 Januari 2023 dengan Tema Iman dan Hati yang Bersih

- 10 Januari 2023, 07:20 WIB
Refernsi khutbah Jumat edisi 13 Januari 2023 dengan tema iman dan hati yang bersih./ Thirdman/ Pexels
Refernsi khutbah Jumat edisi 13 Januari 2023 dengan tema iman dan hati yang bersih./ Thirdman/ Pexels /

Marilah kita meningkatkan upaya dan ketakwaan kita kepada Allah. Haqqa tuqatihi, dengan benar-benar takwa menjalankan perintah dan meninggalkan larangan. Janganlah kita sekali-kali meninggalkan dunia ini kecuali dalam keadaan beragama Islam dan khusnul khotimah.

Jamaah Jumah Rahimakumullah

Dikisahkan bahwa Fudhail bin Iyadh adalah seorang waliyullah. Tetapi pada masa mudanya, Fudhail adalah pencuri dan perampok yang sangat disegani. Suatu hari Fudhail muda hendak menyatroni sebuah rumah. Mencuri ke rumah yang sudah lama ia incar. Maka dengan membawa peralatan, Fudhail pun mencungkil salah satu jendela yang ada di rumah itu.

Baca Juga: Daftar 15 SMP Terbaik Versi Kemendikbud di Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah Berdasarkan Nilai UN 2019

Setelah berhasil, Fudhail pun berusaha pelan-pelan untuk masuk ke rumah tersebut. Sayup-sayup dari dalam rumah terdengar pemilik rumah sedang membaca al-Quran. kebetulan yang dibaca adalah surah al-Hadid ayat 16;

‎لَمْ لِلَّذِينَ ا لُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ .. الاية

Belumkah tiba waktunya bagi orang-orang yang percaya itu untuk tunduk kepada Allah mengingat Allah.

Mendengar ayat yang dibacakan oleh pemilik rumah ini tiba-tiba Fudhail hati berdebar-debar, tubuhnya bergetar, linggis yang dibawakan pun terjatuh ketika terjatuh-olah ia tidak memiliki daya kekuatan sama sekali. Maka dia pun mengurungkan niatnya untuk mencuri di rumah tersebut. Dengan tubuh sempoyongan dia pulang ke rumahnya. Sampai di rumah, dia mengambil air wudlu kemudian dia shalat dan bermunajat kepada Allah. Dan hidayah Allah pun datang.

Sejak saat itu Fudhail pun berhutang untuk tidak mengulangi perbuatan-perbuatannya yang telah lalu. Hidupnya dihabiskan untuk bermunajat. Sampai suatu hari ia memutuskan untuk keluar rumah mencari guru guna mengobati kegalauan hati. Maka ia pun berusaha mencari guru. Waktu terus berlalu, perjalanan dari satu guru ke guru yang lain suatu saat mengantarkan Fudhail ke kota Makkah untuk menunaikan ibadah haji.

Ketika di padang Arafah, tak satu doa pun yang dia belanjakan. Hanya tetesan air mata dan ingasan tangis yang dilakukan oleh Fudhail. Ketika satu per satu jamaah meninggalkan padang Arafah, maka Fudhail pun berdiri sambil berdoa dengan singkat, “Ya Allah, hanya ampunan-Mu yang aku pinta”.

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Rumaysho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x