Referensi Materi Khutbah Jumat Terbaru Edisi 30 Desember 2022 dengan Tema Berkata Jujur Dan Jangan Bohong

- 25 Desember 2022, 21:00 WIB
Khutbah Jumat terbaru edisi 30 Desember 2022 dengan tema Berkata Jujur Dan Jangan Bohong.
Khutbah Jumat terbaru edisi 30 Desember 2022 dengan tema Berkata Jujur Dan Jangan Bohong. /goranmx/Pixabay

“Yaitu maqam (kedudukan) kaum yang paling agung. Yang darinya bersumber kedudukan-kedudukan para salikin (orang-orang yang berjalan menuju kepada Allah), sekaligus sebagai jalan terlurus. Barangsiapa tidak berjalan di atasnya, maka mereka itulah orang-orang yang akan binasa.

Dengannya pula dapat dibedakan antara orang-orang munafik dengan orang-orang yang beriman, para penghuni Surga dan para penghuni Neraka. Kejujuran ibarat pedang Allah di muka bumi, tidak ada sesuatu pun yang diletakkan di atasnya melainkan akan terpotong olehnya.

Dan tidaklah kejujuran menghadapi kebathilan melainkan ia akan melawan dan mengalahkannya serta tidaklah ia menyerang lawannya melainkan ia akan menang. Barangsiapa menyuarakannya, niscaya kalimatnya akan terdengar keras mengalahkan suara musuh-musuhnya.

Kejujuran merupakan ruh amal, penjernih keadaan, penghilang rasa takut, dan pintu masuk bagi orang-orang yang akan menghadap Rabb Yang Mahamulia. Kejujuran merupakan pondasi bangunan agama (Islam) dan tiang penyangga keyakinan.

Tingkatannya berada tepat di bawah derajat kenabian yang merupakan derajat paling tinggi di alam semesta, dari tempat tinggal para Nabi di Surga mengalir mata air dan sungai-sungai menuju ke tempat tinggal orang-orang yang benar dan jujur. Sebagaimana dari hati para Nabi ke hati-hati mereka di dunia ini terdapat penghubung dan penolong.”

Kemudian beliau melanjutkan, “Allah Azza wa Jalla telah membagi manusia ke dalam dua bagian: orang yang jujur dan munafik. Allah Azza wa Jalla berfirman :

لِيَجْزِيَ اللَّهُ الصَّادِقِينَ بِصِدْقِهِمْ وَيُعَذِّبَ الْمُنَافِقِينَ إِنْ شَاءَ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا

Agar Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya, dan mengadzab orang munafik jika Dia kehendaki, atau menerima taubat mereka. Sungguh, Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.” [Al-Ahzab/33:24]

Iman merupakan pondasi kejujuran, dan kemunafikan merupakan pondasi kedustaan. Iman dan dusta tidak akan berkumpul. Karena salah satu dari keduanya pasti saling memerangi yang lainnya. Allah Azza wa Jalla telah mengabarkan bahwa tidak ada yang dapat memberi manfaat dan menyelamatkan seorang hamba dari adzab hari kiamat selain kejujurannya. Allah Azza wa Jalla berfirman :

قَالَ اللَّهُ هَٰذَا يَوْمُ يَنْفَعُ الصَّادِقِينَ صِدْقُهُمْ ۚ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: khotbahjumat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x