Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang bunuh diri dengan menggunakan suatu alat/cara di dunia, maka dia akan disiksa dengan cara itu pada hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Materi khutbah edisi spesial dan terbaru pada Jumat kali ini membahas bom bunuh diri dengan tujuan untuk memberikan pemahaman bagi jamaah bahwa perbuatan tersebut sangat dilarang dalam islam.
Dilansir seputarlampung.com dari laman maribaraja.com, berikut khutbah Jumat edisi spesial membahas bom bunuh diri hari ini, 9 Desember 2022.
KHUTBAH PERTAMA
الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِينَ ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلَامُ عَلَى خَاتَمِ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِيْنَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
أَيُّها المُسْلِمُونَ ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى الله فقد فاز المتقون قال الله: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Jama’ah kaum muslimin, sidang Jumat rahimakumullah
Akhir bulan kemarin dan belum beberapa lama, untuk kesekian kalinya kita menyaksikan bom meledak di negeri kita yang tercinta. Menghilangkan nyawa dan mengalirkan darah manusia. Membunuh diri untuk membunuh orang lain. Merusak suasana hati kita, saat kita berada di hari menanti dan mempersiapkan diri menyambut tamu agung bulan Ramadhan yang mulia.
Siapa pun yang melakukannya, maka Islam berlepas diri dari mereka. Jika pelakunya orang yang mengaku muslim, maka tentu mereka bukan muslim yang sesungguhnya. Apa yang mereka lakukan tidak mewakili Islam sedikit pun jua. Karena Islam bukan agama radikal, muslim bukan teroris. Mengapa? Karena Allah telah memerintahkan semua pemeluk Islam agar mereka tidak serampangan membunuh tanpa hal yang dibenarkan, Allah berfirman: