Mari kita introspeksi, kenapa bencana selalu datang silih berganti.
Salah satunya manusia memiliki kelemahan bukan untuk kita sesali sepanjang hidup, tetapi kita jadikan alasan untuk selalu bersimpuh di hadapan Allah SWT. La haula wala quwwata illa billahil aliyyil adzim. Wallahu a’lam.
Untuk lebih lanjut, berikut khutbah Jumat bertema, 'Perbanyak Amal Baik di Tengah Bencana Alam,’ sebagaimana dikutip dari laman lirboyo.net.
Khutbah I
الْحَمْدُللهِ الْقَوِيّ سُلْطَانُهْ. اَلْوَاضِحِ بُرْهَانُهْ. اَلْمَبْسُوْطِ فِى الْوُجُوْدِ كَرَمُهُ وَاِحْسَانُهْ. تَعَالَى مَجْدُهُ وَعَظُمَ شَانُهْ. خَلَقَ الْخَلْقَ لِحِكْمَهْ. وَطَوَى عَلَيْهَاعِلْمَهْ. وَبَسَطَ لَهُمْ مِنْ فَائِضِ الْمِنّةِ مَاجَرَتْ بِهِ فِى اَقْدارِهِ الْقِسْمَهْ. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَه. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ. اَمَّا بَعْدُ فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗوَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
Hadirin jamaah sidang jumat rahimakumullah
Di siang yang penuh berkah ini, khatib berpesan kepada diri khatib sendiri khususnya, dan kepada segenap Di siang yang penuh berkah ini, khatib berpesan kepada diri khatib sendiri khususnya, dan kepada segenap jamaah jumat sekalian umumnya, agar senantiasa memupuk ketakwaan kita di hadapan Sang Pencipta. Takwa dalam arti Imtitsaalu awamirih wajtinaabu nawaahih. Menjalankan segala perintah dan menjauhi apa yang dilarang Allah. Jangan jadikan ini seperti pesan yang acapkali terdengar dalam setiap khutbah, namun lebih tancapkan lagi ke dalam sanubari, kita renungi bersama, betapa takwa adalah modal utama bagi seorang hamba yang ingin meraih keselamatan dunia dan akhirat.
Hadirin rahimakumullah
Setiap dari kita pasti diberi cobaan, tantangan dan ujian dalam hidup, meski dengan kadar ringan dan beratnya berbeda-beda. Semua itu, selain merupakan bentuk teguran kepada kita yang mungkin telah banyak lalai kepada Sang Pencipta, juga salah satu cara Allah untuk mengangkat derajat seorang hamba di sisi-Nya jika ia mampu dengan sabar dan tabah menghadapinya.
Jika kita mau menyadari dengan penuh kerendahan diri, sejatinya lebih banyak nikmat yang telah dianugerahkan Allah daripada ujian dan cobaan yang Ia turunkan kepada kita. Nikmat nafas yang masih mengalir dan terlahir dalam keadaan iman merupakan nikmat yang tak tergantikan dengan materi. Walaupun secara praktik tidaklah semudah membalikkan telapak tangan untuk menghadapi ujian. Di sinilah peran kuat dan tidaknya keimanan seseorang yang menjadi penentu.
Sangat banyak i’tibar dari berita-berita media massa yang menggambarkan bagaimana seseorang tak kuasa menahan beban hidupnya sehingga naudzubillah, berani mengakhiri hidupnya. Juga tak sedikit contoh teguhnya kesabaran seseorang yang berbuah dengan kemanisan di roda kehidupan berikutnya. Semua tergantung keimanan masing-masing.