Referensi Materi Khutbah Jumat Edisi 18 November 2022 dengan Tema Dua Hikmah Ujian dari Allah SWT

- 18 November 2022, 06:20 WIB
Referensi Materi Khutbah Jumat Edisi 18 November 2022 dengan Tema Dua Hikmah Ujian dari Allah./ Alena Darmel/ Pixels
Referensi Materi Khutbah Jumat Edisi 18 November 2022 dengan Tema Dua Hikmah Ujian dari Allah./ Alena Darmel/ Pixels /

“Yang paling ujiannya adalah para nabi, kemudian yang semisalnya.”

Semisalnya yang dimaksud di sini adalah para sahabat, para tabi’in, para wali, para ulama’. Merekalah yang ujiannya berat.

Ketika ujian yang diberikan berupa keburukan, maka tujuannya tak lain untuk mengukur seberapa jauh ketakwaan sesorang, hingga timbul kesabaran darinya.

Sebagaimana yang dicontohkan Nabi Ayyub. Beliau diberi cobaan yang sangat berat, hingga kehilangan harta kehilangan keluarga, kolega, teman, dan sahabat. Akan tetapi cobaan itu tidak menyurutkan sedikitpun rasa syukurnya kepada Allah. Akhirnya dengan kesabaran dan rasa syukur inilah, semua yang dimiliki nabi Ayyub dikembalikan seperti sedia kala.

Yang kedua, adakalanya ujian yang diberikan oleh Allah itu berupa خَيْرٌ (kebaikan). Bisa jadi berupa harta, tahta, kekuasaan, dan jabatan. Fungsinya tak ayal untuk mengukur seberapa besar rasa syukur kita. Sampai dimana rasa syukur dan amanah kita kepada Allah. Apakah ketika diberi harta dan kekuasaan bertambah adil dan amanah ? Atau justru semakin menyeleweng?

Sebab kebanyakan orang merasa diuji adalah ketika diberi keburukan oleh Allah. Mereka lalai bahwa kenikamatan-kenikmatan kadang termasuk dalam ujian. Jadilah kemudian orang yang jarang bersyukur, maka janji Allah :

‎لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

“Sungguh jika kamu bersyukur atas nikmatku maka aku tambah, jika kamu mengingkarinya, maka pasti siksaku sangat berat.” Q.S. Ibrahim: 7

Fungsi kedua dari musibah atau bencana ini adalah sebagai hukuman atau azab yang diberikan Allah karena perbuatan rusak manusia. Allah berfirman :

‎ظَهَرَ الْفَسادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِما كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: tebuireng.online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah