وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعْمَةَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nahl [16]: 18)
Baca Juga: Prediksi Akumulasi Curah Hujan 24 Jam di Indonesia Periode 26-27 Oktober 2022, Info Resmi BMKG
Shalawat serta salam marilah senantiasa kita haturkan pada Baginda Nabi Muhammad saw. Suri teladan utama yang abadi sampai akhir zaman.
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah.
Tidak ada maksud lain bagi Allah SwT menciptakan manusia selain hanya untuk beribadah kepada-Nya. Segala perbuatan yang kita lakukan dalam kehidupan kita, baik bernilai besar atau kecil, tertutup atau terbuka, di dunia nyata bahkan dunia maya, seluruhnya mengandung dimensi ibadah (pengabdian dan persembahan) kepada Allah Swt.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat [51]: 56)
Persembahan amal kita pada Allah SwT terutama ditentukan oleh 3 (tiga) kunci. Pertama yakni niat kita dalam berbuat. Kunci kedua adalah bagaimana perbuatan atau amal tersebut dilakukan. Dan terakhir adalah seperti apa dampak yang ditimbulkan setelah amal atau perbuatan tersebut kita lakukan. Ketiga kunci tersebut apabila diterapkan dalam amal perbuatan kita sepanjang hidup, insyaAllah, segala amal kita akan diterima oleh Allah SWT.
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah.