Khutbah Jumat 14 Oktober 2022 Edisi Terbaru dan Singkat, Tema: Maulid Nabi Momen Perbanyak Amal dan Ilmu

- 8 Oktober 2022, 20:00 WIB
Khutbah Jumat 14 Oktober  2022 Edisi Terbaru dan Singkat, Tema: Maulid Nabi Momen Perbanyak Amal dan Ilmu
Khutbah Jumat 14 Oktober 2022 Edisi Terbaru dan Singkat, Tema: Maulid Nabi Momen Perbanyak Amal dan Ilmu /tangkapan layar Youtube.com/@gontor tv/

“… Bergembiralah engkau. Demi Allah, Allah tidak akan mencelakakanmu selama-lamanya. Sesungguhnya engkau benar-benar seorang yang senantiasa menyambung silaturahmi, seorang yang selalu jujur kata-katanya, gemar menolong yang lemah (menanggung beban orang lain atau memberi kepada orang yang tak punya), engkau juga memuliakan tamu, serta mendukung pembela kebenaran...”.

Berdasarkan hadis tersebut, dapat kita ketahui beberapa hal mengenai kepribadian Rasulullah menurut kesaksian Ummul Mukminin Khadijah Radhiyallahu ‘anha, yakni suka menyambung tali silaturahmi; selalu jujur dan penuh kebenaran dalam perkataannya; gemar menolong yang lemah atau mau menanggung beban orang lain dan memberi makan orang miskin; memuliakan tamu; serta mendukung pembela kebenaran.

Baca Juga: Login Dashboard Kartu Prakerja, Ini Nama yang Lolos Seleksi Gelombang 46, Anda Termasuk? Ini Cara Ceknya

Jamaah Jumat Rahimakumullah,

Penyebutan silaturahim ataupun silaturahmi sebenarnya tidak ada perbedaan yang signifikan, adapun yang dipilih menjadi kata baku di dalam bahasa Indonesia ialah kata silaturahmi. Istilah silaturahmi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan dengan tali persahabatan atau tali persaudaraan. Maka bersilaturahmi berarti mengikat tali persahabatan atau persaudaraan.

Era modern seperti sekarang ini bersilaturahmi jauh lebih mudah, selain akses jalan dan kendaraan yang semakin baik, juga alat komunikasi yang semakin canggih, seolah tidak ada sekat sedikitpun. Untuk itulah pada dasarnya tidak ada alasan untuk tidak menyambung hubungan kekerabatan, baik dengan teman, saudara, orangtua, maupun guru-guru kita. Manakala kita betul-betul menjadikan Rasulullah sebagai suri teladan, maka sekali-kali kita tidak akan pernah memutus tali silaturahmi.

Di samping kita juga terus berusaha untuk menjadikan setiap ucapan kita penuh dengan kejujuran dan kebenaran, bukan asal bicara tanpa sumber yang terpercaya.

Kemudian kita terus berupaya menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh orang lain, menolong mereka yang tertindas, terzalimi, dan membutuhkan bantuan. Perlu kita tanyakan pada diri sendiri, adakah hidupku ini sudah memberi manfaat untuk orang lain?

Kita juga akan merasa senang dengan siapapun yang datang sebagai tamu, kita menjamu sebaik yang kita mampu. Serta terus menanamkan dalam sanubari kita, agar senantiasa siap sedia menjadi pembela dan pendukung kebenaran, menjadi orang yang benar, berbuat yang benar, mengajak pada kebenaran serta bersabar dalam kebenaran. Semoga kita termasuk orang yang istikomah dalam mengikuti serta meneladani pribadi Rasulullah Muhammad SAW hingga akhir hayat, aamiin..

بَارَكَ الله ُلِى وَلَكُمْ فِي اْلقُرْاَنِ اْلعَظِيمِ وَنَفَعَنِى وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَالذِّكْرِاْلحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ اْلعَلِيْمِ

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: suaramuhammadiyah.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah