Artinya “SungguhNabiadalah kekasih Allah yang bagus watak dan budi pekertinya.” Syekh Ja'far al-Barzanji menyebutkan beliau adalah sosok yang tidak membeda-bedakan manusia, semuanya beliau ayomi.
وَيُحِبُّ الْفٌقَرَاءَ وَالْمَسَاكِيْنَ وَيَجْلِسُ مَعَهُمْ وَيَعُوْدُ مَرْضَاهُمْ وَيُشَيِّعُ جَنَائِزَهُمْ وَلَا يَحْقِرُ فَقِيْرًا
Artinya “Beliau mencintai orang fakir dan miskin, suka duduk bersama mereka, menjenguk orang-orang yang sakit diantara mereka, mengantar jenazah mereka, dan tidak mencemoohkan orang yang fakir.
وَيَتَألّفُ أَهْلَ الشَّرَفِ وَيُكْرِمُ أَهْلَ الْفَضْلِ وَيَمْزَحُ وَلَا يَقُوْلُ إِلاَّ حَقًّا
Artinya “Beliau menyukai orang yang mulia dan menghormati orang yang memiliki keutamaan, juga bersenda gurau dengan sahabat-sahabatnya. Beliau tidak pernah bersabda melainkan yang benar sebuah kebenaran”.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Marilah bersama-sama kita peringat bulan maulid ini dengan sekhidmat mungkin. Kita resapi sirah dan perjalanan hidup sang teladan bagi umat manusia. Kita tiru akhlak-akhlaknya. Kita jalankan pesan-pesannya. Kita hidupkan sunnah-sunnahnya.
Semoga dengan mengikuti jejak langkah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, kita kelak akan mendapatkan syafa'atul ‘uzma di hari kiamat. Amiin...
Khutbah Kedua