Materi Khutbah Jumat 30 September 2022 Terbaru, Tema: Pertolongan dan Ampunan Datang dari Allah SWT

- 27 September 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi Khutbah Jumat.
Ilustrasi Khutbah Jumat. /beingboring/ Pixabay

Tidak ada yang lain, hanya Allah saja yang ia ingat. Memohon dengan penuh keikhlasan, bahkan bernazar agar dikeluarkan dari marabahaya di hadapannya. Tidak ada lagi kecongkakkan, dialektika, kekuatan, kecerdasan yang ia sombong-sombongkan.

Tidak ada lagi saudara maupun berhala tempat ia memohon pertolongan. Jabatan kehilangan kuasanya, perhiasan bertahta berlian telah padam cahayanya. Padahal sebelumnya ia merasa gembira karena perjalanan baru telah dimulai, angin pun bertiup dengan baik mengembangkan layar.

Hanya apabila telah berlalu keadaan kritis, selamat dari kepungan marabahaya, ia kembali melakukan kezaliman.

Membusungkan dada, karena pikiran semata-mata kemampuan dirinyalah yang telah menyelamatkan ia dari bencana. Lupa bahwa sebelumnya ia baru saja tersungkur mengharap pertolongan, dengan bulat menyerah kepada Allah SWT karena telah lucut segala kemampuan dan kekuatan yang lama ia banggakan.

Merasa aman telah keluar dari lautan, tak akan terkena lagi bencana serupa di daratan. Padahal apabila hendak kembali ke kampung halaman, bukankah lautan luas itu juga yang akan ia lewati.

Bersenang-senang dan berpaling melupakan jasa Allah yang telah menyelamatkannya. Apakah ia mengira tanah yang ia pijak tidak dapat meletus, terbelah menelan segala yang dipermukaan, longsor, dan juga banjir, bagaimana pula dengan petir?

Jika hanya karena berada di darat membuat ia merasa aman dari badai serta hantaman ombak di tengah laut, bukankah dulu Allah pernah menurunkan azab berupa banjir besar yang bahkan lebih tinggi dari gunung?

Baca Juga: Jawaban Tema 4 Kelas 5 SD/MI Halaman 8 Ayo Menulis, Sebutkan Pengertian dari Pantun

Jika berada dalam rumah yang kuat sekokoh gunung membuat ia merasa congkak dari ancaman apapun yang dia dan nenek moyangnya pernah alami, bukankah Allah dulu pernah menurunkan azab berupa petir diiringi suara yang amat keras hingga mereka mati bergelimpangan di rumahnya seolah-olah mereka belum pernah tinggal di rumah itu ?

Jika hanya karena memiliki pasukan besar membuat ia merasa aman dari kekalahan, bukankah Allah dulu juga pernah mengutus burung Ababil, sehingga membuat pasukan bergajah Abrahah mengalami bencana yang amat mengerikan?

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Suara Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah