Khutbah Pertama
إِنّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه. اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن .فَياَعِبَادَ اللهِ أُصِيْكُمْ وَإَيّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam atas limpahan nikmat dan rahmat kepada seluruh umat manusia. Diantara nikmat itu ialah nikmat kesehatan, betapa besar nikmat sehat itu, sehingga tidak ada yang kita inginkan dalam keadaan sakit kecuali kesembuhan. Sungguh sehat adalah nikmat yang kerap lupa disyukuri. Mudah-mudahan kita termasuk hambanya yang pandai bersyukur.
Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW. Kepada Beliaulah hendaknya kita istiqomah mengambil percontohan. Yakni percontohan terbaik dari seorang manusia pilihan Allah yang berbudi pekerti mulia.
Hadirin sidang Jumat yang berbahagia
Al-Qur’an menjelaskan bahwa seseorang, apabila dikelilingi oleh bahaya dan bencana dengan kematian berada di depan mata, maka perasaannya dengan bulat akan menyerah kepada Allah semata. Sebagaimana penumpang kapal laut yang tiba-tiba diterpa badai dan hantaman ombak dari segala penjuru, saat itu ia sadar hanya kuasa Allah yang tidak terbatas lah yang bisa menolongnya.
…جَاۤءَتْهَا رِيْحٌ عَاصِفٌ وَّجَاۤءَهُمُ الْمَوْجُ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ وَّظَنُّوْٓا اَنَّهُمْ اُحِيْطَ بِهِمْۙ دَعَوُا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۚ لَىِٕنْ اَنْجَيْتَنَا مِنْ هٰذِهٖ لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الشّٰكِرِيْنَ
… tiba-tiba datanglah badai dan gelombang menimpanya dari segenap penjuru, dan mereka mengira telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa dengan tulus ikhlas kepada Allah semata. (Seraya berkata), “Sekiranya Engkau menyelamatkan kami dari (bahaya) ini, pasti kami termasuk orang-orang yang bersyukur.” (QS. Yunus 10 :22)