Teks Khutbah Jumat Hari Ini, 12 Agustus 2022 Terkini dan Singkat, Tema: Manfaatkan Waktu untuk Bersihkan Hati

- 12 Agustus 2022, 07:00 WIB
 Ilustrasi Khutbah Jumat, 12 Agustus 2022. /Pixabay/Abdullah Shakoor
Ilustrasi Khutbah Jumat, 12 Agustus 2022. /Pixabay/Abdullah Shakoor /

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 2 Kurikulum Merdeka Belajar Jelajah Nusantara

Jangan terperanjat tatkala prahara itu datang, akan tetapi teruslah bergerak dalam menyemai kebajikan demi mewujudkan hidup penuh makna dan warna.

Seturut dengan itu, Allah begitu menaruh kecintaan-Nya kepada hamba-Nya yang berbuat bajik. Yakni pemberian pahala besar yang tak terhitung jumlahnya. Hal ini menandakan kedudukannya begitu tinggi melampaui segalanya yang ada di dunia ini. Dan itulah sumpah Allah begitu nyata,

فَ‍َٔاتَىٰهُمُ ٱللَّهُ ثَوَابَ ٱلدُّنۡيَا وَحُسۡنَ ثَوَابِ ٱلۡأٓخِرَةِۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِينَ

Artinya: “Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan”. (Qs ali-‘Imran [03]: 148).

Rasulullah Muhammad Saw pernah bersabda, “Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun, biarpun hanya berbicara kepada saudaramu dengan durja tersenyum kepadanya. Amalan tersebut adalah bagian manifestasi dari kebajikan”. (HR. Abu Daud dan at-Tirmidzi).

Dalam implementasinya, tidaklah mudah sesuai teladan Rasulullah Muhammad Saw. Harus ada pembiasaan sejak dini agar bisa terbiasa menjalankannya di atas panggung kehidupan sehari-hari. Kuncinya adalah bersihkan hati yang kotor menjadi bening dan lapang, sehingga bisa menyemai kebajikan sekalipun terhadap orang yang kita benci.

Sudah saatnya setiap muslim saling menghilangkan virus kebencian dan permusuhan sebagai biang kerok dari ketidakharmonian menjalani hidup. Untuk apa hidup saling menebar kebencian dan permusuhan, selagi manusia sama-sama diciptakan dari tanah liat kering dan lumpur hitam yang diberi bentuk (Qs al-Hijr [15]: 26). Tidak akan pernah merasakan percik-percik keberkahan Ilahi selagi virus kebencian dan permusuhan itu masih bersarang di dalam hati nurani.

Jika kita mampu bertindak menyemai kebajikan setiap saat, maka akan kita menuai nilai-nilai kemaslahatan yang dihasilkan. Kemaslahatan atas menyemai kebajikan itu berbuah rahmat untuk semesta alam. Pijar kemaslahatan yang dihasilkan itu menarik tali simpul pertemuan persaudaraan yang makin terikat kuat. Bukankah segenap umat Islam itu bersaudara?

إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ إِخۡوَةٞ فَأَصۡلِحُواْ بَيۡنَ أَخَوَيۡكُمۡۚ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. Karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih)”. (Qs al-Hujurat [49]: 10).

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: suaramuhammadiyah.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah