Padahal mereka adalah orang-orang pilihan Allah SWT yang dikirimkan ke kita untuk menjadi perantara disaat kita kesusahan atau sedang membutuhkan sesuatu.
Namun, acapkali kita tidak pernah menyadari hal itu, malah sebaliknya mengabaikan respon mereka.
Ingatlah bahwa yang membantu kita saat kesusahan bukan orang yang terjauh atau orang yang terpandang, melainkan orang-orang terdekat dan berada di sekeliling kita.
Apalagi disaat kita sakit, orang yang pertama kali menjenguk adalah kerabat-kerabat keluarga terdekat, tetangga dan teman baik kita.
Maka dari itu, sebelum kematian menjemput kita, mari jalin silaturahmi agar kita dapat menuai kemudahan disaat sedang kesusahan.
Jangan sampai rejeki kita disempitkan dengan adanya permusuhan dan saling menyakiti tersebut.
Untuk lebih lanjut, Berikut khutbah Jumat bertema, ‘Kematian Sebagai Pengingat Saat Ingin Berbuat Maksiat,’ disampaikan oleh KH. Junaidi Hidayat, sebagaimana dikutip Seputarlampung.com dari laman Tebuireng Online.
Khutbah Pertama
اِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيّدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ