Mestinya, kapanpun, dan dimanapun kita berada, kita harus selalu ingat dan mendekatkan diri kepada-Nya. Di masjid, di pasar, di kantor, atau di manapun kita berada, kita harus selalu ingat Allah.
Dalam kondisi susah, senang, sedih, dan gembira, kita harus selalu mengingat Allah. Firman Allah dalam Al-Qur’an menyebutkan:
فَإِذَا قَضَيتُمُ الصَّلَاةَ فَاذكُرُوا اللهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِكُمْ
Artinya: “Maka apabila kamu telah menyelesaikan sholat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring.” (QS. An-Nisa’; 103)
Bahkan, kita harus lebih meningkatkan nilai ketakwaan dan ingat kita kepada Allah di saat bahagia dan lapang. Karena, dengan mengingat Allah di saat lapang, Allah akan mengingat (menolong) kita di saat kita susah dan sempit.
Rasulallah Saw bersabda:
احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ احْفَظ اللّهَ تَجِدهُ أمَامَكَ تَعَرَّفْ إلَى اللهِ فِي الرَّخَاءِ يَعْرِفْكَ فِي الشِّدَّةِ
Artinya: “Jagalah Allah (dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya), maka Alloh akan menjagamu, jagalah Allah, maka engkau akan temukan Allah di hadapanmu. Kenalilah Allah dalam kondisi lapang (dengan selalu menjaga ketaatan dan kepatuhan), maka Allah akan mengenalmu di saat kamu menghadapi kesulitan.” (HR. Ahmad)
Jamaah Jum’at yang dimuliakan Alloh…
Banyak di antara kita yang belum bisa menerapkan sikap istiqamah dalam hidup. Hati kita mudah lupa dan lalai oleh hiruk pikuk dunia. Kita masih belum bisa selalu mengingat Allah di setiap tempat dan keadaan.