Idul Adha 2022 Ikut Pemerintah atau Muhammadiyah? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad Berikut Ini

- 3 Juli 2022, 13:00 WIB
Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad. /Instagram/@ustadzabdulsomad_official/

Terkait hal tersebut, Ustadz Abdul Somad pun mendapat pertanyaan dari beberapa umat muslim, yang kemudian ia bagikan di media sosial.

"Jamaah: "Kita ikut Makkah atau Pekanbaru Ustadz?" bunyi pertanyaan yang diunggah di akun Twitter @UAS_AbdulSomad, pada 1 Juli 2022.

Menanggapi pertanyaan itu, Ustadz Abdul Somad (UAS) menjelaskan dengan waktu sholat, di mana tidak bisa waktu tersebut disamakan antara satu daerah dengan lainnya.

Baca Juga: Mengapa Hari Raya Idul Adha 1443 H di Indonesia dan Arab Saudi Berbeda? Berikut Ini Penjelasan dari Kemenag

"Ustadz: Makkah itu punya mathla' (perhitungan) sendiri, Pekanbaru punya mathla' sendiri. Makkah punya syuruq sendiri, Pekanbaru punya syuruq sendiri. Tak sama. Mana bisa kita ikut Makkah. Kalau kita di Pekanbaru ikut Makkah. Berarti sholat dzuhur kita jam 15.30," jawab UAS.

“Waktu sholat pakai waktu matahari, kita di timur lebih dulu. Kalau awal bulan tu ikut Hilal, bulan, yang di barat lebih dulu,” sambungnya.

Kemudian Ustadz Abdul Somad menjelaskan tentang wukuf di Arafah dan waktunya. Wukuf tidak mengikuti saat yang sama di Makkah, tapi berdasarkan tanggal.

"Wukuf ikut apa? Ikut tanggal 9. Tanggal 9 ikut apa? Ikut tanggal 1. Tanggal 1 ikut apa? Ikut hilal. Jadi puasa itu tanggal 9, bukan tanggal 8 bukan pulak tanggal 10. Ikut mathla' daerah masing-masing," jelas UAS.

UAS mengatakan, bahwa perbedaan seperti ini pernah juga terjadi pada masa Salaf.

Baca Juga: Hari yang Diharamkan Puasa dalam Islam Selain Saat Idul Fitri dan Idul Adha, Apa Saja?

Halaman:

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: Twitter PKS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x