Jika kita sedekah hewan kurban kepada orang lain, maka orang yang bersedekah memperoleh pahala kurban dan pahala sedekah juga.
Jadi, anggapan masyarakat bahwa kurban itu hanya satu kali seumur hidup adalah salah.
Bagi yang memang belum mampu, maka niatkan dan usahalah untuk bisa berkurban dengan menabung.
Dikutip dari nagji.id, shalat itu adalah ibadah yang pertama kali dihisab pada hari kiamat. Jika shalatnya diterima, maka ibadah yang lain pun diterima, karenanya digandengkannya ibadah qurban dengan shalat dalam beberapa ayat Al-Quran,
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَا نْحَرْ
“Dirikanlah shalat karena Allah dan berkurbanlah, sembelihlah sembilahanmu karena Allah.” (QS. Al-Kausar[108]: 2)
قُلْ اِنَّ صَلَا تِيْ وَنُسُكِيْ وَ مَحْيَايَ وَمَمَا تِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
“Katakanlah sesungguhnya shalatku, sembelihan qurbanku di jalan Allah, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala semata-mata tidak ada sekutu bagiNya.” (QS. Al-An’am: 162)
Dengan digandengkannya dua ibadah besar ini menunjukkan berqurban (menyembelih sembelihan di jalan Allah untuk Allah) adalah ibadah yang mengandung pengorbanan besar, mengandung upaya manusia untuk mewujudkan kecintaan yang sejati karena Allah SWT.