Naskah Materi Khutbah Jumat Terbaru Juni 2022 tentang Perkara Kematian yang Kerap Diabaikan Manusia

- 10 Juni 2022, 07:15 WIB
Materi Khutbah Jumat Terbaru Juni 2022 tentang Perkara Kematian yang Kerap Diabaikan Manusia
Materi Khutbah Jumat Terbaru Juni 2022 tentang Perkara Kematian yang Kerap Diabaikan Manusia /Pixabay/Uniquedesign52

SEPUTARLAMPUNG.COM – Inilah naskah materi khutbah Jumat terbaru bulan Juni 2022, dengan tema perkara kematian yang sering diabaikan manusia semasa hidupnya.

Diharapkan naskah materi khutbah Jumat terbaru Juni 2022 tentang kematian ini bisa menjadi sumber referensi para khotib untuk mengisi khutbah di hari Jumat.

Kematian adalah perkara yang pasti akan menghampiri setiap makhluk yang bernyawa. Namun, kebanyakan manusia abai dengan masalah yang satu ini.

Baca Juga: Daftar Nama Lolos Pengumuman PPDB Surabaya 2022-2023 Jenjang SD Jalur Zonasi, Cek Hasil Seleksi di Link Ini

Dilansir Seputarlampung.com dari laman dakwah.id, berikut naskah materi khutbah Jumat tentang perkara kematian yang kerap diabaikan manusia, yang disampaikan oleh Sodiq Fajar.

اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِي كَتَبَ عَلَى الْخَلَائِقِ الْفَنَاءَ وَالزَّوَالَ، فَكَانَ لِكُلِّ نَازِلٍ فِي هَذِهِ الدُّنْيَا رَحِيْلٌ وَانْتِقَالٌ، نَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى وَهُوَ الْكَبِيْرُ الْمُتَعَالُ،

وَنَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَنَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ،

صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.

عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ -عَزَّ وَجَلَّ- فِي السِّرِّ وَالْعَلَنِ، فَتَقْوَى اللهِ فَوْزٌ لَنَا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ، فَقَدْ قَالَ اللهُ -تَعَالَى- فِي مُحْكَمِ التَّنْزِيْلِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّـهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

أَمَّا بَعْدُ،

Saudaraku, jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Pada kesempatan yang sangat berharga ini, kami wasiatkan kepada diri kami juga kepada jamaah shalat Jumat sekalian untuk meningkatkan kualitas iman dan takwa dengan cara melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi setiap larangan-Nya.

Karena iman dan takwa adalah kunci kebahagiaan kita di dunia dan di akhirat kelak.

Baca Juga: Rencana Dimakamkan pada Senin 13 Juni 2022, Begini Kondisi Tubuh Eril saat Ditemukan di Bendungan Engehalde

Sungguh, kita tidak tahu apakah Allah subhanahu wata’ala memberi umur panjang kepada kita atau ternyata kesempatan kita hidup tinggal beberapa hari lagi.

Saudaraku, jamaah shalat Jumat rahimakumullah,


Untuk itu, pada kesempatan ini, marilah kita merenung sejenak. Izinkan kami menyampaikan materi khutbah Jumat tentang kematian yang sering kita abaikan.

Saudaraku, jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Kematian adalah rahasia Allah subhanahu wata’ala. Ia adalah kepastian yang kita sama sekali tidak berkuasa untuk mengetahui waktunya secara pasti.

Allah subhanahu wata’ala berfirman,

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْت

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati.” (QS. Ali Imran: 185)

Kita sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk mengetahui kapan kita ini mati dan dalam kondisi apa maut menjemput.

Kita tidak tahu apakah malaikat maut akan mencabut nyawa kita sepuluh tahun lagi, lima tahun lagi, dua tahun lagi, atau seminggu lagi, sehari lagi, atau bahkan sepulang kita dari melaksanakan shalat Jumat siang ini.

Baca Juga: 30 Rangkaian Nama Bayi Laki-laki Islami, Bermakna Dermawan, Gagah, dan Cerdik

Allah subhanahu wata’ala berfiman,

وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌۢ بِاَيِّ اَرْضٍ تَمُوْتُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

“Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal.” (QS. Luqman: 34)

اَيْنَمَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍ

“Di mana pun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kokoh.” (QS. An-Nisa’: 78)

Saudaraku, jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Kafā bil mauti wa’īdzan. Cukuplah kematian itu sebagai peringatan.

Saat ini, kita masih bisa bernafas dengan bebas. Tapi, bagaimana jika suatu saat nanti tubuh kita tiba-tiba lemas. Pikiran kacau, bingung dengan apa yang di rasakan. Nafas mulai sesak. Tersengal-sengal. Serasa nyawa sudah berada di kerongkongan. Malaikat maut menyapa dari arah atas kita. Lalu dia bersiap mencabut nyawa kita.

Saudaraku, ketika kematian menjemput, tak ada lagi yang bisa kita lakukan.

Jangankan ingin menitipkan pesan wasiat kepada orang yang berada di sekeliling kita, ingin mengucap dua kalimat syahadat saja barang kali kita merasa sangat kesulitan saat dalam kondisi sakratul maut.

Sekali-kali tidak bisa. Tidak bisa kita meminta tambahan waktu hidup atau meminta malaikat maut mengundur jadwal pencabutan nyawa kita. Tidak bisa!

Baca Juga: SUDAH DIBUKA Pengumuman TKD-Core Values Rekrutmen BUMN 2022, Cek Hasil Seleksi Sekarang Juga

Inilah ketetapan Allah subhanahu wata’ala, saudaraku.

وَلَنْ يُّؤَخِّرَ اللّٰهُ نَفْسًا اِذَا جَاۤءَ اَجَلُهَاۗ وَاللّٰهُ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْن

“Dan Allah tidak akan menunda (kematian) seseorang apabila waktu kematiannya telah datang. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Munafiqun: 11)

Saudaraku, jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Pertanyaannya, sudahkah kita siap dalam menghadapi kematian?

Allah subhanahu wata’ala berfirman,

اِقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ فِيْ غَفْلَةٍ مُّعْرِضُوْن

“Telah semakin dekat kepada manusia perhitungan amal mereka, sedang mereka dalam keadaan lalai (dengan dunia), berpaling (dari akhirat).” (QS. Al-Anbiya’: 1)

Tentu kita tidak ingin menjadi bagian dari golongan orang-orang yang lalai untuk mempersiapkan bekal sebelum kematian menjemput.

Maka persiapkanlah bekalnya. Apa bekal yang harus kita persiapkan sebelum kematian menghampiri kita?

Pertama: Bekal Iman

Perkara yang paling penting bagi seorang hamba adalah kembali kepada fitrah. Yaitu mentauhidkan Allah subhanahu wata’ala.

Setelah kita mengikrarkan dua kalimat syahadat, kita harus yakin betul bahwa tiada Ilah selain Allah subhanahu wata’ala.

Artinya, kita tidak boleh menyejajarkan apa pun dengan Allah subhanahu wata’ala, atau meyakini ada yang memiliki kemampuan setara dengan kemampuan Allah subhanahu wata’ala. Itulah yang disebut dengan perbuatan syirik.

Allah Maha Esa. Allah Maha Kuasa. Allah Maha Pemelihara. Allah maha Mengetahui. Allah Maha Berkehendak.

Ini adalah kunci paling penting untuk menghadapi kematian. Dengan iman yang benar, Allah akan mudahkan proses sakratul maut kita, Allah akan mudahkan kita di alam barzakh, dan Allah akan mudahkan kita melalui fase-fase di akhirat kelak.

Bahkan, dengan iman yang benar, Allah subhanahu wata’ala akan masukkan kita ke Surga-Nya.

Baca Juga: Pengumuman Hasil UTBK SBMPTN 2022: Ini Jadwal Resmi dari LTMPT, Cara Cek, dan Link untuk Cek Hasilnya

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ كَانَ ‌آخِرُ ‌كَلَامِهِ ‌لَا ‌إِلَهَ ‌إِلَّا ‌اللهُ ‌دَخَلَ ‌الْجَنَّة

“Barang siapa kalimat terakhir yang diucapkannya adalah Lā ilāha illallāh maka dia akan masuk Surga.” (HR. Abu Daud No. 3116. Hadits shahih)

Kedua: Bekal Amal Saleh

Manfaatkan kesempatan hidup ini untuk memperbanyak amal saleh, amal ketaatan. Mulai dari amalan yang hukumnya wajib seperti shalat, puasa, zakat, Haji, hingga amalan yang hukumnya sunnah.

Allah subhanahu wata’ala berfirman,

وَقُلِ اعْمَلُوْا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ وَسَتُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۚ

“Dan katakanlah, ‘Beramallah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. At-Taubah: 105)

“Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.” (QS. Al-Baqarah: 197)

Saudaraku, jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Demikian materi khutbah Jumat tentang kematian yang sering diabaikan manusia yang dapat disampaikan pada kesempatan kali ini.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْم.***

 

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x