Ini Teks Khutbah Jumat Terbaru pada 10 Juni 2022 dengan Tema: Kunci Selamat Dunia Akhirat

- 9 Juni 2022, 16:15 WIB
Ilustrasi khutbah Jumat.*
Ilustrasi khutbah Jumat.* /Sharonang/ Pixabay

SEPUTARLAMPUNG.COM - Berikut adalah khutbah Jumat terbaru, 10 Juni 2022 dengan tema 'Kunci Selamat Dunia Akhirat'.

Sebelumnya, sebagai umat islam, mari kita tingkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, dimana pada hari ini kita masih di berikan nikmat sehat, sehingga kita dapat berkumpul di siang hari ini.

Tak henti-hentinya juga kita selalu menjunjung Nabi Muhammad SAW yang selallu kita nantikan safaatnya di yaumil akhir. Amiiin

Tema yang diangkat pada khutbah Jumat, 10 Juni 2022 ini adalah Kunci Selamat Dunia Akhirat sebagaimana dikutip Seputarlampung.com dari laman ngaji.id.

Baca Juga: Ada Bansos untuk Lansia Total Rp2,4 Juta dari PKH Kemensos yang Cair Juni 2022, Cek Data Terbaru DTKS Hari Ini

Khutbah pertama:

Hadirin Jama’ah Jum’at yang Allah SWT muliakan,

Kita semua sepakat bahwa hidup ini hanya sementara dan pastinya kita nanti akan kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena itulah Allah SWT mengutus Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk mengajarkan kepada manusia agar mereka bisa selamat di dunia dan di akhirat.

Salah satu kunci agar seseorang bisa selamat di dunia dan di akhirat adalah dia bisa bersikap dengan sikap terbaik kepada Tuhannya, diri dia sendiri, dan kepada sesama makhluk yang ada di sekitarnya. Ketiga hal inilah yang menjadi dasar kita berinteraksi.

Kita selalu berinteraksi dengan Allah SWT, dengan diri sendiri dan dengan orang lain yang ada di sekitar kita. Dan agar bisa berbuat baik terhadap ketiga hal ini, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyampaikannya dalam sebuah hadits.

Baca Juga: Emmeril Kahn Mumtaz Ditemukan Selamat oleh Tim SAR dengan Kondisi Amnesia? Cek Faktanya di Sini

اتق الله حيثما كنت ، وأتبع السيئة الحسنة تمحها، وخالق الناس بخلق حسن

“Bertakwalah kepada Allah di manapun engkau berada dan hendaknya setelah melakukan kejelekan engkau melakukan kebaikan yang dapat menghapusnya. Serta bergaulah dengan orang lain dengan akhlak yang baik‘” (HR. Ahmad 21354, Tirmidzi 1987)

Bertakwalah Kepada Allah

Pesan pertama yang beliau sampaikan,

اتق الله حيثما كنت

“Bertakwalah kepada Allah di manapun engkau berada”.

Karena seorang hamba, setiap kali dia berinteraksi dengan Allah SWT, dia dituntut untuk bertakwa kepada-Nya. Dan bentuk takwa adalah sebagaimana yang Thalq bin Habib nyatakan, “Engkau melakukan ketaatan kepada Allah dengan bimbingan dari-Nya dalam rangka untuk mengharapkan pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan engkau menjauhi kemaksiatan didasari dengan panduan dari Allah SWT karena takut dengan hukuman dari-Nya.”

Di manapun kita berada, dituntut untuk selalu menjaga takwa ini. Karena Rabb yang kita sembah ketika kita berada di tanah asal adalah Rabb yang sama yang kita sembah ketika kita sedang safar dan di manapun kita berada.
Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan kunci, “Kalau kamu ingin mendapatkan balasan terbaik dari Allah, jagalah ketakwaan kepada-Nya di manapun kamu berada.”

Hapus Kejelekan dengan Kebaikan

Pesan kedua,

وأتبع السيئة الحسنة تمحها

“Hendaknya setelah melakukan kejelekan engkau melakukan kebaikan yang dapat
menghapusnya.”

Baca Juga: PPDB SMP DKI Jakarta 2022 Dibuka 4 Hari Lagi, Ini Link, Syarat, dan Jadwal Daftar Jalur Afirmasi dan Prestasi

Ada dua tafsir yang para ulama sampaikan. Makna yang pertama, iringi perbuatan maksiat dengan kebaikan artinya adalah iringi setiap perbuatan maksiat kita dengan bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sehingga Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebut perbuatan taubat dengan al hasanah.

Sebagaimana yang Allah SWT firmankan dalam Al-Qur’an,

إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّاكِرِينَ

“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik (taubat) itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (QS. Hud[11]: 114)
Dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

التَّائِبُ مِنَ الذَّنْبِ كَمَنْ لاَ ذَنْبَ لَهُ

“Orang yang bertaubat dari perbuatan dosa, hakikatnya adalah dia tidak memiliki dosa tersebut.” (HR. Ibnu Majah)

Dan makna yang kedua,

وأتبع السيئة الحسنة تمحها

“Hendaknya setelah melakukan kejelekan engkau melakukan kebaikan yang dapat menghapusnya.”

Artinya adalah ketika kita merasa sedang tenggelam dalam perbuatan maksiat, ketika kita sedang melakukan perbuatan dosa, maka salah satu di antara cara untuk menghapuskan dosa itu adalah dengan berbuat baik. Lakukanlah amal shalih setelah melakukan perbuatan dosa itu.

Baca Juga: Kumpulan Berita Bohong atau Hoaks tentang Keberadaan dan Kondisi Eril Anak Ridwan Kamil yang Hilang di Swiss

Bisa dalam bentuk kita melaksanakan shalat, berdzikir, membaca Al-Qur’an, atau melaksanakan ibadah yang lainnya, termasuk sedekah. Karena dengan ibadah yang kita lakukan, maka kita akan mendapat penghapusan atas dosa yang kita kerjakan.

Sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ، وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ، مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ، إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ

“Antara shalat lima waktu, (sholat) jum’at ke (sholat) jum’at (berikutnya), (puasa) Ramadhan ke (puasa) Ramadhan (berikutnya) melebur dosa-dosa yang terdapat di antaranya, selama pelakunya menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim)

Janji yang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berikan, orang yang mengiringi perbuatan buruk dengan kebaikan, maka dosa perbuatan buruk tersebut akan Allah SWT.

Dan ini adalah bagian dari cara terbaik untuk bermuamalah kepada diri kita agar tidak terbebani dengan berbagai macam dosa yang kita lakukan.

Berakhlak Baik

Kemudian pesan yang ketiga,

وخالق الناس بخلق حسن

“Bergaullah dengan orang lain dengan akhlak yang baik” (HR. Ahmad 21354, Tirmidzi 1987)
Karena dengan memberikan akhlak yang mulia kepada sesama, maka kita menjadi orang yang berharga di mata masyarakat. Manusia dinilai karena akhlaknya, bukan karena yang lainnya. Status sosial akan menjadi hilang apabila orang itu memiliki akhlak yang tercela.

Demikian sebagai khutbah yang pertama, semoga bermanfaat.

Baca Juga: PPDB SMP DKI Jakarta 2022 Dibuka 4 Hari Lagi, Ini Link, Syarat, dan Jadwal Daftar Jalur Afirmasi dan Prestasi

Khutbah Jumat kedua:

Kaum muslimin jama’ah Jum’at yang Allah SWT muliakan.

Berdasarkan tiga akhlak baik yang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berikan, maka kita bisa mendapatkan kesimpulan bahwa dalam melakukan akhlak yang mulia, yang kita pikirkan tidak hanya berkaitan dengan interaksi antar sesama manusia. Termasuk juga di dalamnya interaksi antara manusia dengan Allah SWT.

Maka kita dituntut untuk berakhlak mulia kepada Allah SWT. Kita juga dituntut untuk berakhlak mulia kepada diri kita sendiri.

Dan kita juga dituntut untuk berakhlak mulia dengan sesama manusia yang ada di sekitar kita. Baik keluarga, tetangga, teman, maupun lingkungan di sekitar.

Ada sebagian orang yang memiliki prinsip: akhlak yang mulia itu adalah berbuat baik kepada sesama manusia saja. Tentu prinsip ini adalah prinsip yang salah.

Karena jika demikian, bisa jadi dia meninggalkan aturan Allah SWT, mengesampingkan akhlak kepada-Nya, dengan alasan dia berakhlak kepada manusia.

Kalau ada orang lain yang mengajak kita untuk berbuat maksiat dan kita menolaknya, maka kita tidak disebut berakhlak jahat padanya.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini Jumat, 10 Juni 2022: RCTI, Indosiar, ANTV, Trans 7, MNCTV, SCTV, Trans TV, GTV dan NET TV

Berbuat baik kepada sesama manusia tidak boleh berlaku mutlak kelak sampai harus melanggar aturan syariat.

Karena itulah, mohon untuk diperhatikan. Ada akhlak kepada Allah SWT akhlak kepada diri sendiri, dan ada akhlak kepada sesama manusia. Yang masing-masing harus memiliki porsi sesuai dengan apa yang syariat tetapkan.

Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan hidayah untuk selalu menjadi manusia yang bersikap ideal dalam kegiatan apapun yang kita lakukan. Baik ketika berinteraksi dalam ibadah, maupun ketika bermuamalah.***

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Ngaji.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah