Khutbah Jumat Terbaru, 20 Mei 2022 dengan Tema: Taubat Meningkatkan Kualitas Iman

- 18 Mei 2022, 21:10 WIB
Khutbah Jumat terbaru 20 Mei 2022, dengan tema taubat meningkatkan kualitas diri.
Khutbah Jumat terbaru 20 Mei 2022, dengan tema taubat meningkatkan kualitas diri. /Unsplash/Mohammad Wasim

"Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung" (Qs. An -Nur :31).

Baca Juga: Rekomendasi 15 Nama Bayi Laki-laki Islami Beserta Artinya, Ada yang Bermakna Cerdik dan Bermartabat

يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْۤا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًا ۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَـكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۙ….

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai" (Qs. At-Tahrim : 8).

Diwajibkan manusia untuk selalu bertaubat disebabkan karena dua hal. Pertama, supaya bisa menghasilkan taufik (untuk) ibadah. Sebab, dosa itu bisa menghalangi untuk mengerjakan ibadah dan mengakibatkan hilangnya tauhid. Belenggu dosa dapat merintangi dari kegesitan berkhitmat kepada Allah dari kemudahan mengerjakan kebaikan dan dari giat dalam ibadah.

Kedua, supaya ibadah dapat diterima Allah. Sebab, kedudukan taubat merupakan pokok dan dasar diterimanya ibadah. Kedudukan ibadah seolah-olah merupakan tambahan. Seperti seorang pemberi utang yang tidak akan mau menerima tambahan jika pokoknya tidak dipenuhi.

Maka karena itu dalam kitab Minhajul Abidin Imam Al-Ghazali mengakatan seorang yang telah menyesal terhadap dosa yang dikerjakan serta ingin bertaubat, maka ada tiga prasyarat yang wajib dipenuhinya:

Pertama, menyadari betapa buruknya dampak dosa-dosa yang telah dilakukan terhadap diri dan hatinya. Kedua, menyadari kepedihan akan siksa dari Allah yang bakal dialami akibat murka dan kemarahan-Nya. Ketiga menyadari besarnya kelemahan dan kekurangan untuk bisa menghindari dan menahan diri dari godaan dosa.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْأَنِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْأَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ، وَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Baca Juga: Relevan Sepanjang Masa, Ternyata Ini Rahasia Mengapa Rasulullah Jarang Sakit: Salah Satunya Mudah Memaafkan

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Suara Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah