Khutbah Jumat kali ini, diharapkan dapat dijadikan referensi untuk Anda yang ditugaskan sebagai petugas Khotib Sholat Jumat pada 6 Mei 2022.
Untuk lebih lanjut, Berikut khutbah Jumat bertema, ' Idul Fitri 1443 H Momen yang Tepat Menjadi Diri Kita Sendiri,’ disampaikan oleh KH. Junaedi Hidayat, sebagaimana dikutip Seputarlampung.com dari laman tebuireng.online.
Khutbah Pertama
اَلْحَمْدُ لِلهِ، نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ، وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ أَمَّابَعْدُ.
فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْ اللهَ، اِتَّقُوْ اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، وَالْعَصْرِ ، إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ ، إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Ma'asyiral Muslimin Jamaah Jumah Rahimakumullah
Melalui khutbah Jumat ini, marilah kita kembali meningkatkan amal ibadah yang kita lakukan. Kita perbaiki, kita sempurnakan, kita tambah, secara terus menerus. Sehingga perbuatan baik ini menjadi bagian yang membudaya, yang menyatu dengan kehidupan kita. Dengan kita lakukan apa yang diperintahkan oleh Allah, baik itu perintah yang wajib maupun perintah yang mandubat. Juga dengan cara kita meninggalkan segala yang dilarang oleh Allah, baik manhiyat ini yang bersifat muharramat, hal-hal yang wajib ditinggalkan maupun yang bersifat makruhat, yang sebaiknya kita tinggalkan.
Ma'asyiral Muslimin Jamaah Jumah Rahimakumullah
Memahami diri kita ini sesungguhnya menjadi sangat penting sekali, supaya dalam semua langkah dan keputusan yang kita ambil (dalam semua hal) dalam menjalani kehidupan ini menjadi tidak salah. Seringkali gagal manusia memahami dirinya, memahami keberadaan dirinya sebagai manusia. Kegagalan ini yang sering menjadi penyebab utama dalam mengambil keputusan dan langkah, dalam semua persoalan. Baik yang menyangkut tentang kehidupan pribadinya, kehidupan keluarga, kehidupan bermasyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Mindset, cara berpikir kita untuk melihat “sesungguhnya manusia” dan segala macam kehidupannya menjadi sangat penting, supaya kita bisa mempertimbangkan yang terbaik untuk kehidupan kita ini.
Ma'asyiral Muslimin Jamaah Jumah Rahimakumullah