Khutbah Jumat Terbaru di Bulan Ramadhan, 8 April 2022 Tema: Lisanmu adalah Hargamu

- 7 April 2022, 21:30 WIB
Khutbah Jumat Terbaru di Bulan Ramadhan, 8 April 2022 Tema: Lisanmu Adalah Hargamu.
Khutbah Jumat Terbaru di Bulan Ramadhan, 8 April 2022 Tema: Lisanmu Adalah Hargamu. /Bermix Studio

Namun, di masa sekarang ini siapakah di antara kita yang lebih suka mendengar daripada berbicara. Kita cenderung menginginkankan orang lain untuk mendengarkan kita. Bahkan kalau perlu memaksa orang lain supaya mau mendengarkan kita juga untuk memperhatikan kepentingan kita. Namun, sangat sedikit yang mau lebih banyak mendengar.

Sangat sedikit di antara kita yang mau lebih mengerti urusan orang lain. Kita cenderung menganggap orang lain itu tidak penting. Dan yang penting adalah diri kita sendiri, maka kita lebih suka berbicara, bahkan kalau perlu berteriak supaya didengar tanpa pernah mau mendengarkan pendapat orang lain.

Padahal mulut kita itu cuma satu dan telinga kita itu dia di sampimg kanan kiri. Artinya kita harus mau mendengar semua perkara dari kedua sisi yang berbeda barulah kita berhak untuk berbicara tentang urusan itu.

Maka, sudah sangat tepat kalau Imam Syafii (Allahu yarham) memberikan nasehat kepada para muridnya, Apabila seseorang ingin berbicara, hendaklah berpikir dulu. Bila jelas maslahatnya maka berbicaralah, dan jika dia ragu maka janganlah dia berbicara hingga nampak maslahatnya.

جَعَلَنَا اللهُ وَإِيَّاكُمْ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ الْمُحْسِنِيْنَ وَأَدْخَلَنَا وَإِيَّاكُمْ فِى عِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ.

Baca Juga: Tanggal Berapa Cuti Bersama dan Libur Lebaran 2022? Simak PENGUMUMAN Resmi Presiden Jokowi Berikut Ini

KHUTBAH KEDUA:

اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ وَلاَ عُدْوَانَ إِلاَّ عَلَى الظَّالِمِيْنَ.
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى ألِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.
أشهدُ أنْ لاَّ إلهَ إلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ أَرْسَلَهُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ، أمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللهِ اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

Hadirin Jam’ah Jumat rahimakumullah…

Memang, lidah tidak bertulang, begitulah kata orang Melayu tentang licinnya lidah yang mudah tergelincir. Namun sebagai orang yang beriman yang dibekali akal ppikiran yang lengkap, kita tidak boleh larut dalam kelicinan lidah. Lidah kita memang licin, sering cepat bergerak melebihi kecepatan pikiran. Namun potensi lidah yang sering selip itu harus dapat dikontrol. Kemampuan kita dalam mengontrol lidah inilah yang menajdi pembeda harga kita dengan orang lain. Dari kata-kata yang kita produk itulah diri kita dinilai.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Suara Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah