Manusia mempunyai akal dan fikiran sehingga dirinya dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk serta perintah hingga larangan yang harus dijauhinya.
Ibadah puasa dengan tema imsak dan menahan diri dari perbuatan yang tidak semestinya dalam materi ceramah atau kultum singkat kali ini, berikut untuk lebih lanjut, sebagaimana dari laman unida.gontor.ac.id, yakni:
Kultum Singkat Ramadan 1443 H
Berbicara tentang imsak, tentang menahan diri, yang merupakan salah satu sisi dari Puasa di Bulan Ramadhan.
Kalau manusia ini, mengaktifkan imsak-nya dalam kehidupan, tidak akan ada perkelahian, tidak ada orang yang sombong maupun kecil hati.
Orang menjadi takut, menjadi minder, karena manusia banyak yang tidak mau melakukan “imsak”.
Mari kita telaah ayat al-quran yang berbicara tentang penciptaan manusia:
“وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ” (30)
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” ِِQS Al-Baqarah: 30