TEKS Khutbah Jumat Spesial Ramadhan 8 April 2022, Tema: Keutamaan Berzakat bagi Umat Muslim

- 3 April 2022, 04:20 WIB
Ilustrasi Zakat.
Ilustrasi Zakat. /Mohd Syahideen Osman/Pixabay/

Hadirin Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah

Ayat yang terdapat dalam surat Al Mu’minuun ini menegaskan bahwa mengeluarkan zakat disamping menjalankan rukun Islam, juga merupakan bukti nyata dan indikasi sebagai orang yang beriman kepada Allah SWT. Mereka dijamin oleh Allah akan mendapatkan kemuliaan dan keberuntungan bahkan kesuksesan yang besar yang akan didapat tidak saja di akherat tetapi juga di dunia ini. Mengingat permulaan ayat tersebut menggunakan istilah aflaha yang menurut Dr Atabik Lutfi MA dalam Tafsir Tazkiyah, setiap ayat yang menggunakan istilah aflaha dengan derifasinya mengandung makna keberhasilan dan keberuntungan yang berorientasi pada kehidupan dunia dan akherat.

Makna Keberhasilan dan keberuntungan dunia akherat tentang zakat itu juga dapat dipahami secara bahasa dari makna zakat itu sendiri, yang berarti ”bertambah." Artinya siapa yang mengeluarkan zakat dari sebagaian harta benda miliknya akan mendapatkan tambahan bahkan tidak sekedar tambahan biasa tetapi tambahan yang berlipat ganda.

Firman Allah : Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhoan Allah, maka (yang berbuat demikian). Itulah orang-orang yang melipat gandakan (QS. Ruum : 39)

Hadirin Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah

Istilah zakat secara bahasa juga bisa dimkanani dengan tazkiyah atau menyucikan. Sehingga orang yang mengeluarkan zakat berarti menyucikan harta benda milikinya dari harta yang bercampur dengan harta yang menjadi haknya orang lain, dan juga menyucikan diri pribadi dan ruhaninya dari sikap dan prilaku yang tidak baik.

Ambillah zakat darisebagianhartamereka, dengan zakat itukamumembersihkan (hartamereka) danmensucikan (jiwa) mereka (QS. At Taubah : 103)

Baca Juga: Berapa Harga HP iPhone 11 Pro Max April 2022? Cek Harga Terbaru dan Spesifikasi Lengkapnya di Sini

Zakat yang dikeluarkan oleh muzakki (orang yang mengeluarkan zakat) secara psikologis akan mampu mendidik dirinya sebagai orang yang memiliki pribadi yang mulia, memiliki rasa peduli dan solidaritas yang tinggi dengan sesama. Rasa peduli dan solidaritas tinggi ini menurut teori pendidikan akan mampu mewujudkan dirinyas ebagai orang yang memiliki kecerdasan sosial (intelijensi emotional), sekaligus juga akan mewujudkan kecerdasan spiritual (inteligensia spiritual) yang tinggi karena zakat merupakan pelaksanaan nilai-nilai sosial keagamaan. Sedang kedua kecerdasan ini merupakan pilar utama dalam meraih keberhasilan dan kesuksesan seseorang yang tidak saja di akhirat nanti tetapi juga di dunia ini.

Firman Allah: Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.Sungguh beruntung (dunia akherat) orang yang mensucikan jiwa itu, dan Sungguh merugi orang yang mengotorinya. (QS. Asy-Syams :8-10)

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: suaramuhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah