Contoh Khutbah Jumat, 18 Maret 2022 Spesial Syaban, Tema: Bersyukur Bisa Mengobati Penyakit Ini, Apa Itu?

- 17 Maret 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi masjid Maroko, Kunci Jawaban PAI Kelas 8 SMP Halaman 241 242
Ilustrasi masjid Maroko, Kunci Jawaban PAI Kelas 8 SMP Halaman 241 242 /ianproc64/pixabay

Sidang jumat rahimakumullah

Amanah yang kita emban dari segala bentuk titipan Allah ini adalah sifat menghambakan diri kepada-Nya dan mengorientasikan segala tindak-tanduk kita hanya kepada-Nya, tiada lain. Begitulah sikap dan sifat seorang hamba seharusnya.

Namun dalam kenyataannya kita terus diintai dengan bahaya sifat hati seperti hasad atau iri-dengki dengan anugerah yang Allah berikan kepada teman atau saudara kita. dan yang tak kalah membahayakannya juga yakni penyakit ujub, membanggakan diri sendiri maupun potensi-potensi yang ada dalam diri, seperti harta, anak, jabatan atau pangkat dan sebagainya.

Baca Juga: KHUTBAH Jumat Edisi 4 Maret 2022 Terbaru, Tema: Larangan Berzina dan Empat Akses Menuju Pintu Zina

Allah Swt. memperingatkan kita dalam S.Q Al Munafiqun: 9

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلا أَوْلادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah SWT. Barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi.”

Jika tubuh kita ini terkena penyakit, maka segala hal akan kita curahkan untuk kesembuhannya, berapa pun harus dibayar dan kemana pun perjalanan harus ditempuh. Namun sayang, sedikit dari kita yang memedulikan penyakit-penyakit hati seperti macam di atas, itu hanya beberapa saja.

Padahal jumlah penyakit hati ini tak kalah banyak dengan penyakit yang mengenai fisik kita. justru penyakit hati lebih mengerikan. Parahnya lagi, mungkin sebagian besar manusia mengidap penyakit seperti ini. Apalagi dampaknya akan terus terbawa hingga di alam akhirat.

Berbeda dengan penyakit yang menyerang fisik, ia bisa dideteksi dengan kasat mata dan banyak ahli yang mampu mendiagnosa. Selain itu sakitnya hanya dirasakan di dunia, bahkan ada pahala yang menanti jika kita mampu menghadapi dengan sabar. Penyakit yang menyerang hati tidak demikian, tidak ada istilah bersabar karena sedang menderita penyakit hati.

Halaman:

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: Lirboyo.net


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah