Referensi 29 Tema Ceramah atau Kultum Ramadhan 1442 H-2022 M, Berikut Contoh Materi dan Pembahasan

- 10 Maret 2022, 20:30 WIB
Khutbah Jum’at Terbaru 2022 : Keutamaan untuk Memakmurkan Masjid
Khutbah Jum’at Terbaru 2022 : Keutamaan untuk Memakmurkan Masjid /mojpe/pixabay

SEPUTARLAMPUNG.COM - Berikut kumpulan tema ceramah atau kultum Ramadhan 1442 H/2022 M, lengkap dengan contoh materi dan pembahasan.

Memasuki bulan Ramadhan 1442 H/2022, ada beberapa kegiatan yang dapat Anda lakukan untuk meraih kebaikan dan memperbanyak amalan-amalan lainnya, seperti mengikuti ceramah atau kultum rutin.

Mendengarkan ceramah atau kultum Ramadhan 1442 H/2022 dapat dilakukan setiap hari di Masjid, Mushola, atau bisa diikuti secara virtual, sehingga Anda dapat lebih optimal dan Istiqomah.

Baca Juga: Penerima Kartu Prakerja Gelombang 23 Telah Diumumkan, yuk Lakukan Ini jika Anda Resmi LOLOS! Simak 3 Tandanya

Bulan Ramadhan merupakan momen yang tepat untuk meraih kesuksesan yang mana dimulai dari memperbaiki keimanan dan meningkatkan ketaqwaan kita, kemudian berusaha untuk mengintropeksi diri agar kita berhasil menjadi seorang yang sukses baik di dunia ataupun di akhirat.

Selain itu, di bulan Ramadhan, para santri dan anak-anak lainnya berlomba-lomba mengisi kegiatan bulan Ramadhan dengan materi ceramah atau kultum singkat mengenai, apa saja manfaat yang didapatkan selama berpuasa di bulan Ramadhan 1442 H/2022 M yang akan disampaikan usai sholat Tarawih.

Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat Terbaru dan Singkat : 3 Langkah Masuk Surga Allah di Bulan Sya’ban

Perlu diketahui bahwa tema seputar bulan Ramadhan sangat beragam dan banyak ditemukan di internet. Salah satunya materi kultum bulan Ramadhan 1442 H/2022 M yang akan diulas dalam artikel ini.

Berikut beberapa tema dan contoh materi kultum atau ceramah di bulan Ramadhan 1442 H/2022 M yang dirangkum Seputarlampung.com dari berbagai sumber, yakni:

1.Ceramah Ramadhan hari pertama: Keutamaan Ramadhan
2. Ceramah Ramadhan hari kedua: Syarat dan Rukun Puasa
3. Ceramah Ramadhan hari ketiga: Hikmah Puasa
4. Ceramah Ramadhan hari keempat: Keutamaan Puasa
5. Ceramah Ramadhan hari kelima: Apa Saja yang Membuat Puasa Sia-Sia
6. Ceramah Ramadhan hari keenam: Puasa berkualitas
7. Ceramah Ramadhan hari ketujuh: Keutamaan Sabar
8. Kultum Ramadhan hari kedelapan: Memaknai Ramadhan sebagai bulan jihad
9.Kultum Ramadhan hari kesembilan: Ramadhan momentum tepat untuk taubat
10. Kultum Ramadhan hari kesepuluh: Membiasakan qiyamul lail

Baca Juga: Info Loker Magang Terbaru Jadi 'PNS': Pegawai Nagita Slavina untuk Mahasiswa Tingkat Akhir atau Fresh Graduate

11. Kultum Ramadhan hari ke-11: Syumuliyatul Islam
12. Kultum Ramadhan hari ke-12: Kesederhanaan yang Membawa Berkah
13. Kultum Ramadhan hari ke-13: Berusaha menerapkan Islam kaffah
14. Kultum Ramadhan hari ke-14: Menjadi penolong agama Allah
15. Kultum Ramadhan hari ke-15: Membangun ukhuwah Islamiyah
16. Kultum Ramadhan hari ke-16: Menjadikan Al Quran sebagai pedoman
17. Kultum Ramadhan hari ke-17: Nuzulul Quran
18. Kultum Ramadhan hari ke-18: Waktu Mustajab untuk Berdoa
19. Kultum Ramadhan hari ke-19: Manusia paling bermanfaat
20. Kultum Ramadhan hari ke-20: Keutamaan i’tikaf

21. Ceramah Ramadhan hari ke-21: Lailatul Qadar
22. Kultum Ramadhan hari ke-22: Mencetak generasi islami
23. Kultum Ramadhan hari ke-23: Menebar kebaikan
24. Kultum Ramadhan hari ke-24: Merindukan surga
25. Kultum Ramadhan hari ke-25: Berlindung dari neraka
26. Kultum Ramadhan hari ke-26: Ramadhan dan perubahan
27. Kultum Ramadhan hari ke-27: Meramadhankan seluruh bulan
28. Kultum Ramadhan hari ke-28: Istiqamah
29. Kultum Ramadhan hari ke-29: Menyongsong kemenangan

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat 11 Maret 2022 Spesial Syaban dan Ramadhan, Tema: Keistimewaan Memuliakan Orang Tua

Berikut ulasan materi kultum atau ceramah bulan Ramadhan 1442 H/2022 M tentang ‘Keutamaan Puasa Ramadhan ‘ oleh Al-Ustadz KH Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, sebagaimana dikutip Seputarlampung.com dari laman unida.gontor.ac.id, yakni:

Dalam kesempatan kali ini saya akan berbicara tentang imsak, tentang menahan diri, yang merupakan salah satu sisi dari Puasa di Bulan Ramadhan.

Kalau manusia ini, mengaktifkan imsak-nya dalam kehidupan, tidak akan ada perkelahian, tidak ada orang yang sombong maupun kecil hati.

Orang menjadi takut, menjadi minder, karena manusia banyak yang tidak mau melakukan “imsak”.

Mari kita telaah ayat al-quran yang berbicara tentang penciptaan manusia:

“وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ” (30)

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” ِِQS Al-Baqarah: 30.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat 4 Maret 2022 Terbaru, Tema: Amalan-Amalan, Keutamaan dan Hikmah Bulan Syaban

Jadi, Allah sudah tahu bahwasannya nanti dunia ini perlu ada khalifah. Ya khalifah itu adalah manusia. Yang menjadi pemimpin yang memakmurkan kehidupan ini.

Malaikat berkata, “Kurang apa pengabaian kami, kurang apa puja-puji kami, Ya Allah… Nusabbihu bihamdika wa nuqaddisu lak, mengapa harus ada khalifah lagi?”

Allah mempertegas, innii a’lamau maa laa ta'lamuun. Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui.

Perbedaan antara manusia dan ciptaan lainnya. Ada perbedaan antara manusia dengan hewan, dengan tumbuh-tumbuhan, dengan alam semesta; langit, bumi, laut, sungai, danau. Ada perbedaan. “Kamu tidak tahu, wahai malaikat.”

Dimana perbedaannya? Wa allamal aadama asmaa’a kullaha. Ini makhluk yang bisa diajar. Sedangkan malaikat tidak diajar. Malaikat itu ya’maluuna ma yu’maruun, menjalankan apa yang diperintahkan.

Namun manusia berbeda.Orang-orang yang sombong, pinter, kaya, sering kali takabbur dengan kelebihannya. Padahal mereka memiliki kekurangan.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat 11 Maret 2022 Terbaru, Tema: Meraih Keberkahan dan Kemuliaan di Bulan Syaban

Orang yang memiliki harta, tahta, berita, senjata, kereta, dan ta ta lainnya, sombong. Seakan itu yang membuat mereka jaya. Tidak. Tidak.

Manusia itu dibuat lemah dan an malaikat tahu itu.Waktu melihat penciptaan manusia, malaikat tahu bahwa ini adalah makhluk yang tidak betah dengan ujian; khalqun la yatamaalak.

Namun akhirnya malaikat menyerah, dengan menyadari bahwa ia tidak mengetahui apa yang Allah mengetahui.

Lalu malaikat diminta menonton betapa keunggulan manusia, bisa diuji dan lulus dalam ujian.

Malaikat diminta untuk sujud, lalu malaikat diminta untuk sujud. Wa idz qulnaa lil malaaikatisjuduu liaadama fasajaduu, Malaikat taat, nurut, tahu diri. Malaikat tahu diri bahwa derajatnya lebih rendah dari manusia.

Baca Juga: Contoh Naskah Ceramah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Tahun 2022 Terbaru dan Singkat sebagai Referensi Lomba

Celakanya, banyak manusia yang tidak tahu diri, akhirnya ia tidak mau merendah diri. Disuruh sujud, tidak mau. Disuruh nurut, tidak mau. Itu penyakit iblis. Fasajaduu illa iblis.

Apa sebabnya iblis tidak mau sujud? Abaa wastakbara.

Seolah iblis mengatakan “Apa? Sorry deh. Saya kok disuruh sujud.” Iblis berkata Khalaqtanii min naariin, wa khalaqtahu min tiin. “Saya kan diciptakan dari api, sedangkan manusia dari tanah”

Maka, takabbur dan abaa ini termasuk sifat-sifat orang Kafir.

Ketakabburan orang kafir itu apa? Dia tidak mengakui ketuhanan Allah SWT. Dia dibuat hidup, di kasih nyawa, tapi tidak mengakui.

Maka, kalau ada orang ber-takabbur, maka dia orang yang terkena penyakit iblis.

Demikian, kumpulan tema ceramah atau kultum Ramadhan 1442 H/2022 M, lengkap dengan contoh materi dan pembahasan.***

Editor: Desy Listhiana Anggraini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah