Naskah Khutbah Jumat 4 Maret 2022 Terbaru, Tema: Amalan-Amalan, Keutamaan dan Hikmah Bulan Syaban

- 1 Maret 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi  Khutbah Jumat 4 Maret 2022
Ilustrasi Khutbah Jumat 4 Maret 2022 /Pixabay/sharonang

“….Dia adalah bulan yang diangkat di dalamnya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku senang jika amalanku diangkat sementara aku sedang berpuasa.” (HR. An-Nasa’i).

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan bahwa bulan Sya’ban merupakan bulan di mana amal-amal shaleh diangkat dan dilaporkan kepada Allah Rabbul ‘Alamin. Dan beliau suka ketika amalannya diangkat ke langit dan malaikat membawa catatan amalannya di sisi Allah malaikat berkata, “Wahai Allah hamba-Mu Muhammad dalam keadaan berpuasa, ketika saya membawa catatan-catatan malam ini.”

Hal tersebut juga mengingatkan kita tentang alasan mengapa beliau Shallallahu alaihi wa sallam berpuasa Senin Kamis. Beliau menjelaskan alasannya adalah karena hari-hari tersebut adalah waktu diangkatnya amal-amal shaleh kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Bulan Sya’ban yang banyak dilalaikan ini, ternyata Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam justru memperbanyak beribadah di dalamnya dengan dua alasan tadi. Karena manusia banyak melalaikannya. Ini merupakan isyarat bahwa ketika banyak manusia yang lalai dan lupa kepada Allah pada suatu waktu, lalu ada hamba yang memanfaatkan waktu tersebut, maka hamba itu menjadi mulia di sisi Allah ‘Azza wa Jalla.

Baca Juga: TEKS Khutbah Jumat 25 Februari 2022 Edisi Isra Miraj, Tema: Berdzikir sebagai Bentuk Menjaga Kesehatan Rohani

Bukankah kita masih ingat bahwa di antara shalat-shalat yang begitu dianjurkan kepada kita adalah shalat lail yang merupakan shalat yang paling afdhal? Di antara alasan mengapa dia menjadi afdhal adalah karena pada waktu shalat lail itulah banyak manusia yang lalai. Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلاَمَ، وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ، وَصِلُوا اْلأَرْحَـامَ، وَصَلُّوْا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ، تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلاَمٍ.

“Wahai manusia, tebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah tali silaturahim dan shalatlah di malam hari saat manusia tertidur, niscaya kalian akan masuk ke dalam surga dengan selamat.” (HR. Tirmidzi, Ahmad dan Ad-Darimi).

Hadits di atas mengisyaratkan kepada kita bahwa siapa yang bangkit dan beribadah pada waktu di mana kebanyakan manusia lalai, maka dia akan mendapatkan keutamaan di sisi Allah Subahanahu wa Ta’ala. Bukankah ketika Nabi shallallahu alaihi wasallam menyebutkan akan terjadinya fitnah di tengah-tengah kaum muslmin, terjadi pertempuran, pertengkaran dan seterusnya maka pada saat itu manusia akan disibukkan dengan fitnah-fitnah yang terjadi di tengah-tengah mereka, maka Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

العِبَادَةُ فِي الهَرْجِ كَهِجْرَةِ إلَيَّ

Halaman:

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: stiba.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah