Kumpulan Teks Ceramah Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1443 H/2022 M untuk Siswa, Mahasiswa, dan Umum

- 12 Februari 2022, 19:20 WIB
Ilustrasi teks ceramah Isra Mi'raj
Ilustrasi teks ceramah Isra Mi'raj /Pixabay/ aamiraimer

"Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hambaNya pada sualu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha, yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengelahui."

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Bacaan Doa Niat Puasa Ayyamul Bidh Tanggal 13-15 Februari 2022 Lengkap Bahasa Arab-Indonesia

Allah SWT menjadikan peristiwa Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW sebagai ujian bagi umat manusia, apakah mereka beriman atau tidak, sebagaimana digambarkan di dalam firman Allah SWT dalam Surat AI Israa ayat 60 yang artinya:
"Dan (ingatlah) ketika Kami wahyukan kepadamu: Sesungguhnya (ilmu) Tuhanmu meliputi segala manusia. Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon kayu yang terkutuk dalam Al-Quran. Dan Kami menakuti-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah
besar kedurhakaan mereka."

Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW teryata memberikan informasi tentang alam gaib, yang akan terjadi pada umat manusia di akhirat kelak. Itulah sebabnya, dikatakan sebagai ujian, apakah umat manusia beriman atau tidak terhadap peristiwa tersebut.

Jamaah yang berbahagia!

Adapun hikmah Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW adalah sebagai berikut:

1. Isra, perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, menunjukan isyarat perlunya manusia mengadakan hubungan horisontal dengan sesamanya.

Adapun Mi'raj, perjalanan dari Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha, menghadap Allah SWT, mengandung hikmah perlunya manusia berhubungan secara vertikal dengan Tuhannya, atau dalam istilah Al Quran "Hablun minallah wa hablun minannas".

Rasulullah SAW seusai Isra dan Mi'raj menceritakan pengalamannya kepada para sahabat, bahwa betapa bahagia dan nikmatnya dikala berjumpa menghadap Allah SWT.

2. Pada peristiwa Mi'raj, dalam titik tertentu Rasulullah SAW keluar dari ukuran ruang dan
waktu, sehingga tidak ada lagi siang ataupun malam.

Halaman:

Editor: Desy Listhiana Anggraini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah