Dilansir seputarlampung.com dari suaramuhammadiyah.id, berikut naskah khutbah Jumat, 4 Februari 2022 dengan tema ‘Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekitar’.
Khutbah pertama
إنَّ الحَمْدَ لله، نَحْمَدُه، ونَسْتَعِيْنُهُ، وَنَسْتَغْفِرُهُ، ونَعُوْذُ بِهِ مِنْ شُرُوْرِ َأَنْفُسِنَا، وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ، فَلَا هَادِيَ لَهُ. وأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Hadirin yang kami muliakan.
Cara terbaik menikmati hidup ini adalah dengan mensyukurinya. Yaitu bersyukur atas semua yang dihadiahkan Allah kepada kita. Sebab dengan syukur hati akan menjadi tenang. Sebaliknya tanpa rasa syukur, hati manusia tidak akan tentram karena selalu diselimuti rasa ketidakpuasan, dan selamanya tidak akan merasa cukup.
Syukur merupakan buah dari akhlak seorang hamba terhadap Tuhannya, dan kiblat akhlak seorang Muslim adalah Nabi Muhammad saw. Karena pada diri beliau terdapat suri teladan yang baik. Semoga kita senantiasa bisa meneladani akhlak Nabi Muhammad saw baik sebagai individu, anggota masyarakat, maupun dalam konteks berbangsa dan bernegara.
Baca Juga: Tata Cara Puasa Rajab Lengkap dengan Bacaan Niat Puasa Sunnah Rajab dan Amalan yang Baik Dilakukan
Hadirin yang kami muliakan.