Semakin besar dosanya, maka makin mudah setan untuk menghasut dan mencegah taubat seseorang.
"Sudah, dosa kamu sudah terlalu besar, 'gak ada kesempatan untuk bertaubat lagi. Sudah, kamu sudah terlanjur basah, berenang sekalian," tambah Ustadz Adi Hidayat menirukan hasutan setan.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, meskipun zina adalah salah satu dosa besar, tetapi dosa ini masih bisa diampuni oleh Allah. Karena Allah adalah Sang Maha Pengampun dan menyukai pengampunan.
Jadi, sebesar apapun dosa yang pernah atau telah dilakukan, tetaplah berusaha untuk bertaubat. Karena rahmat Allah maha luas bagi hamba-Nya yang sungguh-sungguh.
"Maka rahmat itu manfaatkan! Taubat! Ayo taubat! Saya katakan jangankan Anda, pelacurnya pun dimaafkan," kata Ustadz Adi Hidayat.
Namun, Ustadz Adi Hidayat menyampaikan, bahwa ada suatu kondisi di mana taubat seseorang yang pernah atau telah melakukan zina tidak diterima.
"Kalau Anda masih punya kesempatan bernyawa dan belum sampai nyawa itu ke kerongkongan, maka taubat itu sangat terbuka bagi Anda. Kecuali jika nyawa sudah sampai ke kerongkongan," ungkap Ustadz Adi Hidayat.
Kesimpulannya, Aallakan mengampuni pelaku dosa zina, jika orang yang berzina itu bertaubat, kecuali jika taubat dilakukan ketika nyawa sudah sampai ke kerongkongan, itu tidak akan diampuni oleh Allah.***