Baca 3 Surah Ini Saat Tahajud, Ustadz Adi Hidayat: Sesuai Kebiasaan Nabi Muhammad SAW, Bisa Jaga Hapalan Quran

- 24 Oktober 2021, 20:30 WIB
Ilustrasi membaca Alquran
Ilustrasi membaca Alquran /Fauzan My/Pixabay

Artinya: "Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang.

Baca Juga: Detik-detik Nafas Terakhir Nabi Muhammad SAW, Inilah Saat-saat Paling Mengharukan Kepergian Rasulullah SAW

Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran.

Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah, dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran...."

Ustad Adi melanjutkan, bagi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, keringanannya itu adalah 100 ayat Surah Al-Baqarah, atau 10 ayat terakhir surah Ali-Imran yang dibaca dalam satu rakaat.

"Jadi ukuran ringannya itu relatif. Ringan bagi Nabi belum tentu ringan bagi kita. Tapi prinsipnya cari yang ringan," lanjut Ustad Adi.

Surah-surah yang tersusun secara tertib dalam Al-Quran

Bacaan kedua ini bisa dimanfaatkan bagi yang ingin menjaga hafalannya, yaitu membaca secara berurut ayat Al-Quran pada setiap rakaatnya.

"Kalau yang tadi yang ringan-ringan, sekarang justru terbalik. Panjang, tapi panjangnya ini diurutkan. Bagi yang sudah menghafal, ini adalah kesempatan untuk mengulang hafalannya sebagaimana yang dilakukan oleh para sahabat dahulu,” kata UAH.

Memilih surah-surah yang sesuai dengan kebutuhan

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah