TERBARU: Khutbah Jumat Hari Ini, 8 Oktober 2021: Tema,‘Penyakit Hati Sangat Berbahaya yang Wajib Diketahui’

- 8 Oktober 2021, 08:30 WIB
Ilustrasi khutbah Jumat, penyakit hati.
Ilustrasi khutbah Jumat, penyakit hati. /Pixabay

SEPUTARLAMPUNG.COM - Contoh khutbah hari ini tentang salah satu penyakit hati yang wajib manusia kethui, terutama bagi umat muslim.

Khutbah Jumat kali ini, diharapkan dapat dijadikan referensi untuk Anda yang ditugaskan sebagai petugas Khotib Sholat Jumat pada 8 Oktober 2021.

Orang yang ikhlas akan selalu bersemangat dalam beramal. Pujian tidak membuat dia terbuai dan cacian tidak membuat dia mundur dan yang di cari di dunia ini hanyalah ridha Allah semata.

Baca Juga: Bansos PKH Oktober 2021 Hanya Cair ke 7 Golongan Ini, Cek Kemensos.go.id Hari Ini dan Simak Cara Daftar DTKS

Bagi anda yang acapkali melakukan maksiat dengan, segeralah bertobat dan meminta ampunan kepada Allah Swt, karena semua yang kita lihat dan kita ucapkan akan diminta pertanggungjawaban kelak di akhirat.

Akhir-akhir ini kita sering kali melakukan maksiat atau kesalahan baik besar atau kecil. Padahal sebelumnya kita sudah bertaubat dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan buruk itu.

Penyakit hati jauh lebih berbahaya. Sebab, efek yang ditimbulkannya tidak saja dirasakan di dunia, tetapi berlanjut hingga di akhirat.

Salah satu penyakit hati yang sangat berbahaya adalah hasad.

Hasad adalah faktor utama tumbuh suburnya kebencia. Berawal dari kebencian akan muncul beragam tindak kezaliman.

Baca Juga: Siswa SD, SMP, SMA, SMK Sudah Cek DTKS Kemensos? BLT Anak Sekolah Rp4,4 Juta Cair Lagi Oktober 2021

Ada beberapa kemungkinan yang terjadi, sehingga anda terjerumus kembali ke dunia kelam anda, salah satunya mengabaikan syarat-syarat tobat.

Kendati demikian, sebelum bertaubat anda harus pahami dan ketahui syarat tobat agar anda usai bertaubat benar menjadi seorang muslim yang terjadi istiqomahnya dalam melakukan kebaikan.

Untuk lebih lanjut, Berikut khutbah Jumat bertema, ‘Penyakit Hati Sangat Berbahaya yang Wajib Diketahui’, sebagaimana dikutip dari laman suaramuhammadiyah.id yang disampaikan oleh Andika Rahmawan, Sekretaris Majelis Tabligh PC Muhammadiyah Blimbing Sukoharjo.

Khutbah Pertama

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا أَمَّا بَعْدُ

Jamaah shalat Jumat yang berbahagia…

Alhamdulillah, karena nikmat dan rahmat dari Allah SwT, hari ini kita bisa menjumpai lagi hari yang sangat mulia dalam setia pekan, yaitu hari raya Jum’at. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw, beserta keluarga, sahabat dan orang-orang yang istiqamah di jalan beliau hingga akhir zaman nanti. Tak lupa khatib berpesan untuk selalu meningkatkan ketakwaan kepada Allah SwT,

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى

“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.” (Qs. Al-Baqarah [2]: 197)

Jamaah shalat Jumat yang berbahagia…

Baca Juga: Al-Quran Surah Al-Lahab ayat 1-5, Bahasa Arab, Terjemahan, dan Tafsir, Ini Sebab Turunnya

Selain tubuh, hati kita juga bisa terjangkit penyakit. Penyakit hati jauh lebih berbahaya. Sebab, efek yang ditimbulkannya tidak saja dirasakan di dunia, tetapi berlanjut hingga di akhirat. Salah satu penyakit hati yang sangat berbahaya adalah hasad. Hasad adalah faktor utama tumbuh suburnya kebencian. Dari kebencian itulah akan muncul beragam tindak kezaliman.

Sejarah telah membuktikan. Pembunuhan pertama kali terjadi dipicu oleh hasad. Qobil membunuh saudara kandungnya karena hasad. Hal yang sama juga terjadi pada Nabi Yusuf as. Ia dijerumuskan saudaranya ke dalam sumur juga karena hasad. Itulah sebabnya Rasulullah saw memperingatkan umatnya dari bahaya penyakit ini dalam sabdanya,

لاَ تَقَاطَعُوْا وَلاَ تَدَابَرُوْا وَلاَ تَبَا غَضُوْا وَلاَ تَحَا سَدُوْا وَكُوْنُوْا إِخْوَانًا كَمَا أَمَرَ كُمُ اللَّهُ

“Janganlah kalian memutuskan tali persaudaraan, saling berpaling ketika bertemu dan saling membenci serta saling dengki. Jadilah kalian bersaudara sebagaimana yang telah diperintahkan oleh Allah.” (HR.Muslim)

Jamaah shalat Jumat yang berbahagia…

Apakah sesungguhnya hasad itu? Hasad adalah kebencian pada orang lain disebabkan kebaikan yang ada pada dirinya. Alhasil pikiran orang yang terserang hasad dikuasai oleh keinginan menghilangkan kebaikan yang ada pada orang lain. Merasa tidak suka terhadap nikmat yang ada pada orang lain, sudah disebut hasad, walau tidak menginginkan nikmat tersebut hilang. Ibnu Taimiyah berkata, “Hasad adalah membenci dan tidak suka terhadap keadaan baik yang ada pada orang yang dihasad.”

Ibnul Qayyim berkata, “Hasad (membuat si penderita) benci kepada nikmat Allah Azza wa Jalla atas hamba-Nya, padahal Allah Azza wa Jalla menginginkan nikmat tersebut untuknya. Hasad juga membuatnya senang dengan hilangnya nikmat tersebut dari saudaranya, padahal Allah benci jika nikmat itu hilang dari saudaranya.”

Allah SWT berfirman,

وَلا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain. (karena) bagi orang laki-laki ada bagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (Qs. an Nisa’ [4]: 32).

Baca Juga: PIP Cair Lagi Oktober 2021, Siswa SD - SMA Cek Daftarnya di Sini dan Lakukan Ini Jika Belum Memiliki KIP

Jamaah shalat Jumat yang berbahagia…

Meski sangat berbahaya, Islam telah menyediakan obat untuk menerapi penyakit hasad tersebut. Salah satunya memandang setiap peristiwa, baik menyenangkan atau tidak sebagai ketetapan dan takdir dari Allah SwT, maka penyakit hasad itu dapat diredam. Sebab, takdir Allah SwT tidak tertolak dan selalu tersimpan di baliknya hikmah dan kebaikan. Allah SwT berfirman,

وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah [2]: 216)

Jamaah shalat Jumat yang berbahagia…

Kalau kita menyadari bahwa semua adalah takdir Allah SwT, maka saat orang lain mendapatkan kenikmatan, sifat hasad tak akan menyala. Sebab, keyakinan di atas sudah membentenginya. Membiarkan hasad muncul akan menjadi sumber kegelisahan. Karena substansi dari sifat hasad adalah menolak takdir dan ketentuan Allah SwT, padahal takdir Allah SwT tidak bisa ditolak.
Jamaah shalat Jumat yang berbahagia…

Demikian khutbah pertama ini. Semoga Allah SwT memberi taufik dan hidayah. Aamiin…

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ إِنَّهُ هُوَ السَمِيْعُ العَلِيْمُ

Khutbah Kedua

الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَافِ الأَنْبِيَاءِ وَالمرْسَلِيْنَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

Jamaah shalat Jumat yang berbahagia…

Ubadah bin Shamit ra, salah seorang sahabat Rasulullah saw, pernah berpesan kepada anaknya, “Wahai anakku, sungguh engkau tidak akan mendapatkan kelezatan hakikat iman hingga engkau meyakini bahwasanya apa yang telah ditakdirkan oleh Allah akan menimpamu tidak akan luput darimu, dan apa yang ditakdirkan tidak menimpamu tidak mungkin mengenai dirimu.” (HR. Abu Dawud)

Jamaah shalat Jumat yang berbahagia…

Semoga kita dapat terhindar dari penyakit hasad, sebuah penyakit hati yang dapat membuat amalan kebaikan kita menjadi sia-sia. Rasulullah saw bersabda,

إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ

“Hati-hatilah kalian dari hasad, karena sesungguhnya hasad itu memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Dawud)

Baca Juga: Kisah Nabi Sulaiman AS, Raja Rendah Hati yang Memimpin Manusia dan Jin, Bisa Berbicara dengan Hewan

Berbahagialah orang-orang yang bisa mengatasi penyakit hasad, semoga kita termasuk di dalamnya. Aamiin…

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ.

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ.

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ، ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ، اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ.

رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ.

وَصَلى الله وسَلم عَلَى مُحَمد تسليمًا كَثيْرًا وآخر دَعْوَانَا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. ***

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah